Bakat adalah anugerah, belajar adalah kewajiban
steemit memberi ruang bagi kita untuk mengasah bakat dan menyalurkan hobi..
Hadirnya platform steemit sebagai media sosial yang tergolong baru sangat besar dampaknya bagi masyarakat dunia, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat dan hobi menulis. Selain untuk menyalurkan bakat dan hobi, platform ini juga salah satu media sosial yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan masyarakat dibelahan bumi lainnya.
Tiap orang mempunyai bakat dan minat masing-masing, bakat merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif singkat dibandingkan dengan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai anugerah bawaan semenjak lahir.
Seorang steemian yang memiliki bakat menulis akan tampak terlihat dari hasil tulisannya, gaya bahasa yang digunakan dan nilai seni yang terkandung dalam rangkaian karangannya bisa menarik perhatian bagi orang yang membacanya. Ada makna bermamfaat yang terkandung dari setiap karya yang ditulisnya.
Kita percaya bahwa ada orang-orang yang terlahir dengan bakat alami. Disaat orang ini memiliki bakat dalam menulis, maka orang tersebut memiliki kemudahan untuk mempelajari sesuatu lebih besar dibandingkan orang lain. Misalnya, dalam dunia menulis, mereka yang memiliki bakat, dalam proses menulis orang tersebut akan lebih mudah dalam mendapat ide, merangkai kata, membuat cerita dan sebagainya. Namun, bukan suatu hal yang mustahil juga bagi kita yang tidak memiliki bakat menulis tidak bisa.
Setiap kali kita membaca sebuah tulisan dari para steemian, ketika tulisan tersebut begitu nyaman kita baca, biasanya kita langsung mengamininya dan menganggap penulisnya adalah seorang steemian yang memiliki bakat menulis. Apalagi jika kita melihat tulisan orang tersebut banyak mendapat apresiasi yang berupa vote.
Menulis adalah sebuah bakat ternyata dipercayai banyak orang. Misalnya saja, ketika kita mengajak teman-teman untuk mencoba menulis di steemit, kebanyakan dari mereka langsung bilang, “Malas broo, gua gak punya bakat!”, sehingga teman-teman tersebut tidak berminat untuk menulis.
Dari banyaknya alasan pemikiran orang bahwa untuk menulis itu harus memiliki bakat, adalah sebuah kesalahan pemahaman menurut saya, karena bakat yang tidak di asah tidak akan bermamfaat, belajar merupakan salah satu metode untuk mengasah bakat yang kita miliki. Setiap orang yang mempunyai bakat tentu harus melalui proses bimbingan pembelajaran terlebih dahulu untuk bisa mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
Menulis itu sebenarnya sangat mudah, yang paling utama adalah kita harus punya kemauan yang kuat untuk menulis dan punya disiplin dalam diri untuk mempraktekkan menulis setiap hari, misalnya kita disiplin membuat tulisan minimal satu postingan di steemit atau di blog setiap hari.
Ada tiga cara menulis yang paling mudah menurut saya, yang pertama adalah : "Menulislah apa yang paling kita sukai", yang kedua, "Menulislah apa yang paling kita kuasai" , dan yang ketiga, "menulislah apa yang kita alami". Intinya adalah jika kita menulis tentang hobi atau kesenangan kita, keahlian kita dan pengalaman hidup kita, maka nanti pada saat kita menulis akan terasa mudah dan lancar.
Boleh percaya atau tidak itu terserah pribadi sahabat semua, hehe...!!