Cermin: Sakit Bukan Banyangan Yang Hilang Dalam Gelap

Judul Buku : Cermin
Pengarang : Anggrek lestari
Penerbit : Grasindo
Tahun Terbit : 2014
ISBN : 978-602-251-553-1
Tebal Buku : 122 halaman
Harga Buku : Rp. 30.000

Sakit, itu yang Kiara rasakan saat melihat Ivan membuat scarf pemberiannya dan dengan mudah ia gantikan dengan scarf perempuan yang telah merusak hubungan mereka. Kiara ingin marah tapi Kiara tidak bisa dia hanya diam dengan rasa sakit hatinya karena pengkhianatan Ivan.

Rio adalah sabahat Kiara yang selalu ada untuknya, dan saat ini mereka berdua tengah duduk di dalam kamar Kiara dengan kebisuan mereka. Bahkan saat sakit hati seperti ini Kiara dan Rio juga merasakan hal yang sama, seakan takdir senang melihat mereka berdua merasakan sakit yang sama yaitu patah hati. Kiaran yang diselingkuhin Ivan dan Rio yang gagal menjadikan Viola gadis yang amat dia cintai sebagai miliknya.

Takdir yang membuat mereka berdua harus sama-sama menyembuhkan sakit yang tak pernah terlihat itu. Namun, siapa tau apa kata takdir apakah hati yang sedang dalam tahap penyembuhan kembali tersakiti. Apa takdir memihak padanya untuk bersatu dengan orang yang lain yang sama-sama menyukai Chairil Anwar dan merasakan apa itu kebahagian.

Kiara gadis yang sudah kembali ceria karena peran penting sahabatnya Rio itu merasa hatinya kembali dibohongi. Dan Rio yang seakan gak puas dengan sakit yang ia rasakan kembali lagi untuk membuat sakit yang sama dengan orang yang sama. Kiara gadis cantik itu kali ini tidak akan membantu Rio lagi untuk menyembuh luka itu, kerena hatinya sudah cukup sakit dengan kelakuan Rio. Dan kesempatan kedua selalu dibutuhkan saat kesempatan pertama dikhiati, tapi Kiara enggan memberikan pada orang yang telah banyak berbohong padanya.

Buat kalian yang penggemar novel bisa menjadikan novel karangan Anggrek Lestari ini masuk dalam daftar bacaan novel kalian karena novel ini menarik. Novel ini punya kelebihan di mana sang penulis mengangkat sisi Kiara yang mempunyai perasaaan sangat tulus untuk mencintai seseorang dan ia juga bisa tegas dengan hatinya apa ia harus memberikan kesempakatan kedua atau ia harus memilih yang lain untuk mengobati hatinya atau Kiara akan menyembukan luka itu sendiri. Kisah tentang Kiara dan Abangnya juga menarik, abang yang seakan selalu mengerti bagaimana perasaan adiknya. Novel ini juga sangat cocok bagi kamu yang gemar dengan puisi Chairil Anwar, karena dalam cerita ini sangat banyak pusi Chairil Anwar.

Layaknya manusia begitu juga dengan sebuah buku yang tentunya ada kekurangannya. Kekurangan Novel ini yaitu tentang konflik di mana tidak begitu klimaks, penulis tidak begitu menonjolkan tentang persilingkuhan itu bagaimana akhirnya. Penulis juga terlalu banyak menceritakan tentang Chiril Anwar, tokohnya saja semua menyukai Chiril Anwar. Dan kerena hal ini penulis tidak membuat pembaca kurang penasaran, karena latar belakangnya sudah seragam. Bahkan pembaca jadi binggung novel ini ditunjukkan untuk pembaca atau kepada Chairil Anwar. Jika buku ini ditunjukkan untuk pembaca, seharusnya penulis harus lebih menggali tentang tokohnya bukan hanya fokus pada Chairil Anwar. Cerita ini juga banyak mengutip puisi-puisi Chairil Anwar, sehingga tidak membuat kejutan tersendiri untuk ceritanya padahal para pembaca haus akan kejutan-kejutan yang diberikan oleh pembaca sehingga membuat cerita ini jadi sangat menarik, bukan hanya tentang perselingkuhan dan patah hati