Sosial Media Semakin Liar

in #indonesia5 years ago (edited)

image


"Kalau dulu mulutmu harimau mu, sekarang jempolmu harimau mu"

Memang semuanya sekarang serba internet, apa-apa internet. Kita mgapain aja misalnya udah bisa, mau pesan makan apa gitu, semua juga internet ya kan ? Ada satu yang nggak bisa lewat internet, yaitu pesan orang tua, nah itu nggak bisa. Karena harus peraturannya sendiri, secanggih apapun handphone yang anda pakek, emak kita tetap nggak muat masuk handphone untuk dikirim😂

Nah kalau ngomongin cara mengontrol supaya kita nggak membalas, atau ngomentarin komentar orang. Itu kalau saya sebetulnya dari diri kita saja sih. Jadi, ya itu tadi, harus ada orang lain yang mengingatkan. Ini penting, mohon ma'af, saya punya kasus, khusus kaitannya dengan pembahasan saya ini. Walaupun harus disadari, sosmed memang punya manfa'at banyak.

Banyak pejabat kita, itu menjadi pimpinan wilayah, itu juga karena sosmed, termasuk orang tertinggi di negara ini, .itu ada andil besar terhadap sosmed. Artinya dulu adalah media membesarkan dia, tapi juga orang yang jatuh karena media juga. Luar biasa, orang diangkat setinggi-setingginya, di jatuhkan serendah-rendahnya juga.

Jadi sekali lagi masalahnya sekarang adalah bagaimana mengurangi mudharat itu. Karena saya punya kasus, khusus dimana orang CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali), yaitu reuni gara-gara Facebook, reuni 24 tahun, bercerai istrinya. Saya tidak mengenal dia, tetapi istrinya kawin dengan orang lain. Tetapi baru 3 bulan, dia ingin kembali ke istrinya, istrinya sudah diambil orang lain. Orang lain itu konsultasi ke saya, dia nanya gini ke saya, "Boleh nggak, kalau saya lepas istri saya, tapi minta 100 juta" ? Ya, saya jawab dengan canda, boleh ! Asal uangnya bagi dua dengan saya😂

Saya ingin lihat kasusnya. Artinya betapa orang sudah 24 tahun, karena reuni SMP, itu bisa karena Facebook. Ini adalah salah satu mudharat, artinya, apalagi kepada anak-anak. Tidak bisa dipungkiri bahwa pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, segala macam, itu juga ada karena efek media sosial tadi, mohon ma'af media sosial itu liar.


image

Inilah menjadi, bagaimana kita memfilter, karena sekali lagi, ada beberapa hal akan terpengaruhi dari sosmed ini. Jadi, revolusi makanan, fashion, gaya hidup juga ya. Facial, cara orang merawat diri, bahkan kepada ideologi. Mohon ma'af, ideologi kita sekarang ini sudah tidak lagi, misalkan makanan saja itu kita nggak peduli itu halal atau haram, itu ayam hidup, atau ayam mati ? Pasti ayam mati, nggak mungkin ayam hidup dimakan.

Anak-anak kita ini ternyata punya pengaruh, orang-orang ngajak tahajud juga dari sosmed, artinya berarti kembali lagi ke bagaimana kita memfilter, apa yang kita sampaikan kepada orang, dan apa yang kita serap atau kita baca. Dan hanya satu berita, tapi dosanya bisa multilevel, ini hal yang jelek, padahal fitnah, tapi di share. Share kepada orang lain, itu nanggung dosa, itu tanggungan kita.

Nah supaya dosanya tidak bertambah, maka di stop, diabaikan, diluruskan, ditanya kepada sumbernya. Kadang-kadang mohon ma'af, kita ini terlalu liar, sehingga apapun yang kita dapatkan, harus kita share. Kalau saya biasanya sih karena ngatur waktu, yang kedua memang ada moment. Dan biasanya kejadian-kejadian seru, lucu, yang menarik itu tidak pernah kita prediksi ya.

Jadi kalau ada lucu-lucu aja biasanya, di instagram, kiriman di candid, darimana. Baru saya posting, tapi biasanya kalau yang agak sensitif, saya abaikan. Jadi memang tergantung moment sih, saya pertimbangkan lagi dulu, baru saya share.

Itu saja informasi dari saya hari ini, seputar lika-liku di dunia sosial media, moga-moga ada manfa'at yang didapat. Ambil yang bermanfa'at, abaikan yang anda angggap kurang bermutu. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya, Insya Allah, Salam Steemian Indonesia.

~Keep Writing~

image

Salam Sahabat Inspiratif

Sort:  

Berarti jarinya jempol semua @midiagam ..hahaha...mantap bro makin hari makin sedap aja awaq bacanya.

Haha
Mantap ! Thanks @kevirizal

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63688.35
ETH 3125.30
USDT 1.00
SBD 3.97