Menikah sebagai jalan pembuka rejeki

Menikah ternyata tidak hanya sebagai syariat yang di amanahkan Rasullullah untuk memiliki keturunan saja. Tetapi lebih dari itu. Ternyata menikah juga sebagai salah satu jalan pembuka rejeki.

Ada banyak sekali fakta yang telah saya temukan di sekeliling saya. Realita tersebut ternyata benar-benar terjadi, tidak hanya satu dua orang. Bahkan hour semua yang saya kenal setelah menikah, pintu rejeki mereka benar-benar terbuka lebar.

Bahkan beberapa orang yang saya kenal sekarang sudah hampir terwujud semua yang dicita-citakannya selama ini. Ternyata menikah juga sebagai jalan merajut cita-cita itu. Tetapi adakalanya seseorang bahkan tidak menikah. Tetapi karena modal awal untuk menikah itu belum ada. Sehingga menikah pun menjadi tertunda.

Parahnya sebagian orang bukan tidak menikah karena faktor belum memiliki uang. Tetapi takut jika kehidupan rumah tangganya itu runtuh seketika. Bukannya rejeki yang bertambah, malah menambah masalah yang lebih lama untuk diselesaikan.

Hidup itu memang penuh dengan berbagai resiko, untuk makan saja kita banyak resiko. Tetapi ketika resiko itu terbiang-biang sebelum kita melakukannya maka itu adalah sebuah prilaku yang paling konyol sedunia.

Artinya, kita tidak boleh dibuat takut akan bermimpi hanya karena sebuah resiko itu. Kita tidak boleh ditahan untuk tidak menikah hanya karena takut tidak sanggup menafkahi anak orang. Tuhan telah memberikan berbagai anggota tubuh kita sebagai alat untuk menggairahkan rejeki. Bahkan orang yang tidak memiliki lengkap anggota tubuh pun masih dapat mencari rejeki. Jadi kenapa harus takut untuk menikah?