Masa silam Rambo yang kelam, dia sempat main film porno amatiran.

in #indonesia6 years ago

TADI malam aku menonton film Rambo: First Blood, lagi di GTV. Film ini diangkat dari novel. Aku hanya suka bagian pertama saja, sementara 3 sekuelnya sudah tidak bagus lagi. Skenarionya ditulis oleh Stallone bersama dua orang penulis naskah lainnya. Jika diperhatikan dengan teliti, film ini sebenarnya lucu, memiliki humor yang cukup baik, hanya saja humornya tidak akan terasa karena bertetapatan dengan klimaks dan luapan emosional si Rambo. Ini namanya humor yang berkelas. Setelah mengobrak-abrik sebuah kantor polisi dan sebuah toko, di sinilah terlihat humornya, rupanya Rambo memiliki trauma psikologi yang amat kelam. Dia bercerta bahwa dulunya dia memiliki banyak teman di AU, suatu hari mereka jalan-jalan di Saigon bersama temannya, seorang anak penyemir sepatu meminta menyemir sepatu mereka, Rambo melarangnya dan menyuruh anak itu pergi, namun anak kecil itu terus merengek-rengek dan akhirnya teman Rambo mengizinkan sepatunya disemir dan Rambo pergi ke dalam kedai minum untuk membeli bir. Begitu kotak semir dibuka, booom. Rupanya telah dipasangi bom. Temannya si Rambo berantakan, perutnya keluar, temannya yang lain juga berantakan anggota tubuhnya. Salah satu temannnya yang telah putus kakinya berteriak keras "aku ingin pulang, aku ingin pulang," dan celakanya Rambo tidak bisa menemukan kakinya. Nah, adegan inilah daya tarik film ini yang sangat membekas menurutku, lucu sekaligus miris; humor alami.

SEJATINYA Stallone memiliki kehidupan yang kelam di masa silam, dia gelandangan, tidak memiliki rumah, tidur di taman. Dia juga mengidap sejenis penyakit, mulutnya seperti penderita penyakit stroke, dia juga berbicara gagap, inilah yang membuat dia kesulitan mendapat pekerjaan. Pernah juga membintangi peran kecil dalam film porno amatiran agar dapat duit. Suatu hari setelah menikah, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Stallone terpaksa menjual anjingnya, karena ia tak sanggup memberikan makan anjingnya dan dirinya sendiri berserta istrinya. Seribu kali lebih mengikuti audisi kasting untuk main film, namun tidak juga lulus.

PUTUS asa, namun tidak ingin menyerah, suatu malam yang amat frustasi, ia menonton tinju di televisi di rumahnya. Pertandingan tinju Muhammad Ali. Setelah menonton tinju itu dia mendapat pecerahan, lantas mengambil mesin ketik untuk menulis naskah Rocky.

Setelah naskah itu ditulis, dia mengirimkannya ke banyak PH, dengan catatan bahwa dia ingin memerenkan Rocky dalam naskahnya dan bersedia tidak dibayar asalkan dia memerankan Rocky. Setelah puluhan kali itu ditolak, akhirnya ada sebuah PH yang tertarik dengan naskah itu, PH menghubunginya dan menawarkan 300 ribu dollar, namun dia bersikukuh bahwa naskah itu gratis dan tidak dijual asalkan dia memerankan Rocky dalam naskah yang dia tuliskna itu. Berkali-kali pihak PH menaikkan harga tawaean untuk naskah Rocky, namun jawaban Stallone tetap sama. Akhirnya pihak PH menyerah dan mengabulkan keinginannya untuk memerankan Rocky, PH melihat bahwa naskah Rocky amat potensial. Film Rocky hanya menghabiskan bujet sekitar 1 juta dollar, namun keuntungan yang didapat diluar akal sehat, yakni 200 juta dolar lebih, dan film ini memenangkan piala oscar. Ini mengejukkan banyak pihak, sebab Stallone adalah pendatang baru yang tidak pernah dikenal sebelumnya walau hanya sebagai pemain sisipan dalam film porno amatiran. Sejak saat itu dia menjadi kaya hingga sekarang. Menjadi pujaan kaum hawa, posternya menghiasi kamar-kamar kaum hawa bahkan menjadi bahan fantasi ganjil ketika ingin melakukan masturbasi saat itu. Hingga sekarang kalau dia lagi ngomong agak mirip anak autis, Tora Sudiro pandai sekali menirukannya.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64420.25
ETH 3150.23
USDT 1.00
SBD 3.99