Rasa Kopi itu Tergantung Kopitender

Saban malam selama Bulan Ramadhan ini, warkop yang selalu penuh sesak dengan orang yang silih berganti yang berada di seputaran Kota Sigli adalah Galon Kupi.

Jika menilik lebih dalam, Galon Kupi ini baru beroperasi belum genap setahun. Karena seingatku galon ini aktif ketika habis lebaran tahun lalu.

Itu hanya untuk penjualan BBM-nya saja, sedangkan untuk buka perdana Warung kopi setelah beberapa lama SPBU itu beroperasi.

Sangat berbeda dengan warkop-warkop , yang dengan susah payah menarik pelanggan agar bertahan diwarung kopi.

Memang, hampir semua SPBU yang menyediakan warung kopi akan selalu ramai, apalagi lokasi SPBU yang sangat strategis letaknya.

Galon Kupi ini memang agak berbeda dengan warung kopi lainnya. Jika di tempat lain pelanggannya orang-orang yang cuma nyambi artinya pelanggan liar yang sekedar singgah untuk mengisi BBM atau sekedar istirahat setelah lelah menempuh perjalanan.

Disini, saban hari pengunjungnya adalah orang-orang lokal baik yang berada diseputaran lokasi SPBU atau wilayah yang berdekatan.

Saya pernah mendengar dari mulut ke mulut, bahwasannya orang-orang yang yang menyatroni galon kupi ini dikarenakan sopir atau kopitender yang diikuti.

Pelanggan-pelanggan ini yang sudah terbiasa dengan racikan kopi yang dibuat oleh kopitender yang dulunya bekerja di warung kopi lain yang juga berada di seputaran kota Sigli.

Bagi yang bukan coffee addict mungkin ini bukanlah hal yang mungkin terjadi. Akan sangat berbeda dengan orang-orang yang kecanduan kopi.

Aku juga sebagai penikmat kopi, telah merasakannya. Artinya diwarung kopi yang sama, aku lebih menyukai rajikannya si Fulan dengan si Fulan.

Ada kenikmatan yang berbeda, walaupun bubuk kopi yang sama, kadar gula yang sama dalam takaran yang sama pula. Akan tetapi kenikmatan dari kopi itu berbeda.

Diantara steemians lover mungkin pernah merasakannya, khususan yang memang coffee addict, lain halnya steemians yang ngeteh atau yang ngejuice. Mereka ini tak akan tahu perbedaannya.

Salah seorang kawanku, dia menjadwalkan minum kopi di warung-warung langganannya. Menjadwalkan shift dari kopitender tersebut. Dan mempunyai data akurat kapan kopitender bertugas. Jika bukan di jam yang terjadwal, dia tidak akan minum kopi disana.

Selamat menikmati kopi bagi pecinta kopi

Wassalam
Regard @ojaatjeh

Salam Damai dan Kompak Komunitas Steemit Indonesia