2# Kisah Masa Kecil Si Perantau

in #indonesia6 years ago

Hallo wan kawan, seperti janji saya sebelumnya, kalau cerita tentang “Kisah Masa Kecil Si Perantau yang saya posting beberapa hari lalu” akan saya sambung kembali. Di akhir cerita pada tulisan lalu, Si Hasan dan temannya sudah dimaafkan oleh Imam, mengingat tujuan Hasan hanya untuk menakuti anak-anak yang suka buat riuh ketika waktu shalat. Di saat semua kejadian itu hampir dilupakan, dan Hasan kecil berulah lagi.

Waktu itu sudah berselang bulan dari ulah Hasan yang pertama. Dan seperti malam-malam sebelumnya, pengajian untuk anak-anak kampung pun kembali berjalan usai magrib hingga lepas isya. Tak jarang usai mengaji Hasan dan teman-teman tidur berjamaah di meunasah tuha dimana pengajian berlangsung untuk segenap anak-anak di kampung.

Setelah Hasan dan pak imam mulai lupa akan ketelodoran yang pertama, nasib malang kembali dialami Hasan. Kali ini tidak direncanakan, tidak pula pernah terpikirkan. Dan sialnya lagi, kali ini Hasan harus menanggung sendiri semua akibatnya, hingga ia harus rela jika sebagian usianya dihabiskan di negeri orang. Bahkan sampai ia tua.

Dimulai dengan satu sore jelang magrib, di bawah pohon besar rindang di depan meunasah tuha, Hasan sudah sedari tadi duduk menunggu kawan-kawan sebaya lagi sepengajian. Juga seperti hari-hari sebelumnya, usai magrib pengajian pun dimulai setelah magrib berjamaah yang diimami oleh imam meunasah. Kali ini juga imam yang sama, yang pernah memaafkan Hasan.

Satu rakaat shalat magrib sudah ditunaikan. Dan memasuki sujud rakaat kedua, kata Hasan yang saat itu berdiri di shaf depan di belakang imam, tiba-tiba entah dari mana seekor dedekhung (gareng) hinggap di lantai. Entah bagaimana pula dedekhung pun terperangkap di bawah telapak tangan Hasan. Spontan Hasan menepis ke arah depan.

Tanpa direncanakan, dedekhung malang pun jatuh ke dalam sarung imam yang masih dalam posisi sujud. Tak lama kemudian, sewaktu imam duduk antara dua sujud, dedekhung yang terperangkap pun bersuara. Semakin lama semakin keras. Seluruh jamaah mulai menemukan kelucuan, karena pantat imam seperti mengeluarkan suara. Dan Hasan mulai gusar.

Akhirnya sebagian besar jamaah yang masih belia pun tidak bisa menahan tawa, hingga suasana menjadi riuh dan sekali lagi jamaah shalat di pengajian Hasan harus rusak karena ulahnya. Sadar shalat bubar karena dedekhung yang ia lempar hingga terperangkap dalam sarung imam, Hasan pun tak perlu menunggu lama, ia segera loncat dari meunasah panggung dan berlari sebisanya.

Sepeninggal Hasan, imam yang juga tidak lagi menyelesaikan rakaat kedua menyumpah serapah Hasan sejadi-jadinya. Itu setelah ia lihat kalau Hasan tidak lagi di shaf depan. Beruntung Hasan sudah kabur. Malam itu juga, tanpa pamitan pada keluarga, Hasan berkemas dan meninggalkan kampung halaman. Ia baru kembali setelah puluhan tahun di rantau orang.

Saat ini Hasan sudah bukan remaja lagi, ia sudah tua. Rambut dan janggut yang ia miliki pun sudah putih. Kerja sebagai supir truk selama ia merantau pun sudah tidak ia geluti. Ia sekarang memilih menarik becak, walau sebagian besar waktunya ia habiskan duduk di warung kopi. Ia terlihat begitu menikmati masa tua di kampung halaman yang sudah lama ia tinggalkan.[]

@pieasant

Sort:  

Saya suka pengguna tag/ #indonesia di awal. Lanjut Broo..

Makasih bro...

Ternyata gara-gara dedekhung, apes yaa :)

Begitulah cerita sumbernya...

Just want to help. Do you know the best way to promote your website to social media users? Are you familiar with URL PROMOTER? I will share it with you. If you are interested please watch this video. Thanks
https://www.urlpromoter.com/Page/Index/EXnzcliica10eAv

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64400.33
ETH 3140.71
USDT 1.00
SBD 3.93