Komitmen BeKraf untuk Pelaku Film di Aceh

in #indonesia5 years ago

Lagi, setelah sebulan lalu tim CID dan BeKraf datang ke Aceh untuk memberikan informasi penting terkait perkembangan film di daerah, kali ini, dua orang diantara mereka yang juga pernah datang bulan lalu kembali berkunjung. Kedatangan mereka kali ini, 6 November 2018, untuk menindaklanjuti hal-hal yang pernah berkembang dalam forum pada pertemuan sebelumnya.

Sebenarnya, rencana kedatangan kawan-kawan dari CID ini sudah sepekan lalu dikabarkan. Tujuannya, agar pelaku film yang pernah menjadi peserta pada pertemuan lalu untuk dapat menyiapkan apa kebutuhan yang diperlukan pada pertemuan kali ini. Seperti dikabarkan, agenda kali ini adalah evaluasi dan monitoring pembuatan proposal program.

Berbeda dengan sebelumnya, pertemuan kali ini lebih singkat, tidak sampai sehari pun. Hanya empat jam saja, mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB. Dan juga lokasi kegiatan pun berbeda, kali ini The Pade hotel menjadi tempat yang dipilih. Kami pun ditempatkan di aula pertemuan Indra Patra. Di sana, hanya empat meja saja yang disediakan.

Aku tiba di lokasi persis pukul 16.05 WIB. Tanpa melapor ke resepsionis, aku langsung mencari tahu dimana letak ruangan Indra Patra. Tidak terlalu sulit, dan tidak sampai lima menit aku sudah berada di depan pintu masuk. Perlahan sekali pintu kubuka, ruangan masih senyap dan masih kosong melompong. Seorang pun belum hadir disana.

Jika sudah begini, tidak ada pilihan lain, dan merokok adalah pilihan yang tepat untuk mengisi waktu sembari menunggu kehadiran kawan-kawan. Selembar foto ruangan yang masih kosong pun aku layangkan ke dalam grup.

Sudah setengah jam lebih aku menunggu, baru beberapa batang hidung saja yang nongol. Jumlahnya kurang dari sepuluh orang. Sudah barang tentu pertemuan tidak dilanjutkan dulu walau panitia sudah berada disana. Spontan saja, panitia juga gabung di top roof hotel untuk menikmati rokok bersama-sama. Inilah kebiasaannya yang akan selalu begitu.

Persis satu jam aku dan kawan-kawan menunggu, akhirnya kegiatan pun dimulai tanpa ada ceremonial layaknya kegiatan yang dihadiri oleh para pejabat. Kami melakukan dalam suasana yang sangat santai dan penuh keakraban. Sesekali semua orang pun bisa tertawa lepas saat ada peserta yang membuat guyonan. Dalam suasana begitulah acara berjalan.

Seperti kemauan panitia, satu persatu proposal dari empat kelompok pun dievaluasi secara acak. Panitia memberi beberapa masukan agar proposal dapat diperbaiki sebelum nanti akan diserahkan kepada BeKraf. Dan beberapa proposal yang dianggap layak dan relevan nantinya akan diberi support finansial untuk kelangsungan acara yang direncanakan.

Tak terasa, sungguh tak terasa acara sudah berada di penghujung. Sebagai tanda, kami pun dipersilahkan untuk menikmati makan malam ala hotel. Bagi sebagian, terutama aku, ini adalah momen untuk perbaiki gizi. Dan akhirnya, Alhamdulillah adalah kata yang pantas aku ucapkan.

@pieasant.

Sort:  

Welcome back m'lord @pieasant

:)

Hello @pieasant, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64455.55
ETH 3147.84
USDT 1.00
SBD 3.94