Lima Strategi Main Catur Gaya Kampung

Tahukan anda bagaimana situasi saat dua pemain catur beradu strategi?, jika tidak, ya nggak ada masalah, lagian anda bukan pemain catur. Sama seperti saya. Bisa main catur tapi bukan dikelas dua teman saya yang sebentar lagi akan saya ceritakan. Tapi inti ceritanya lebih baik saya katakan di muka saja, bahwa dua teman saya itu main catur dengan beberapa strategi yang tidak pernah anda temukan di pecatur lain.

Strategi pertama, menekan mental lawan dengan cara adu mulut dibarengi kata-kata nada menyerang mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut di kepala. “Bee angoh utak so nyoe?,” itu kata-kata yang bisa didapat kalau kelamaan mikir jalanin bidak catur. Kalau sudah begini, si calon kalah pasti nyengir, plus pura-pura dungu. Sikap ini dinampakkan agar lawan tidak lagi menyerang.

Strategi kedua, pura-pura mikir lama agar lawan bosan dan tidak konsentrasi. Nah, kalau situasi ini sudah terjadi, si pecatur yang pura-pura mikir biasanya akan lebih mudah bersiasat. Paling parahnya, si kalah akan menggerakkan bidak catur nya di luar ketentuan permainan catur. Pastinya dia berharap tidak ketahuan lawan main.

Strategi ketiga, menggerakkan dua bidak catur dua sekaligus. Caranya, bidak pertama diapit dengan telunjuk dan ibu jari. Sedang jari sisa mengapit bidak di belakang bidak yang diangkat pertama. Untuk mempergakan cara ini butuh skill tinggi, kalau pemula, saya sarankan untuk tidak mencoba. Kalau ketahuan pasti malunya sampai ke hati.

Strategi keempat, ini strategi khusus untuk yang posisinya sudah terjepit abis, yaitu langsung mengaku kalah sebelum skakmat terjadi. Dengan langkah ini, paling tidak, si kalah bisa menghibur diri. Tapi kawan saya tidak demikian, mereka selalu main sampai titik langkah penghabisan.

Strategi kelima, main tarik ulang bidak catur yang sudah digerakkan. Secara awam, cara paling tua dalam permainan catur tidak profesional ini sering disebut dengan ‘main karet’. Satu dua kali, ini pasti dilakukan oleh dua teman saya yang suka berperang di atas papan catur. Walau mereka selalu saling berkilah bahwa mereka tidak 'main karet'.

Nah, lima strategi yang sudah sama-sama kita tahu tadi bukanlah strategi yang sering kita lihat di tivi-tivi, dan semuanya di luar ketentuan olahraga catur internasional. Semua strategi itu hanya boleh dilakukan saat lawan main catur anda adalah seorang teman yang bisa anda perdaya.[]