Sosok Pertama yang Khatam Kitab Kura-Kura Berjanggut

in #indonesia6 years ago (edited)

Rasanya tidak habis bercerita Kura-Kura Berjanggut. Novel yang tebalnya sembilan ratus halaman lebih, dengan setingan Aceh abad 16 ini, sungguh menyimpan banyak cerita di dalamnya. Ada soal keberanian, kejahatan, kesetiaan, pengkhianatan, saling membunuh, semua itu menyatu dalam sebuah cerita lucu yang pantas untuk anda baca. Biar lama tidaklah mengapa, yang penting anda peroleh kenikmatan saat anda membacanya.

Ia bernama asli Reza Mustafa, berakun Steemit @bookrak. Setahu saya, ia termasuk orang yang pertama membeli novel karya super Azhari Aiyub ini, malah ia sudah memesan jauh sebelum novel besar ini dicetak. Tidak hanya membeli, Reza pun menunjukkan kecintaan dan komitmennya dengan telah khatam setiap halaman Kura-Kura Berjanggut. Itu hanya dalam sepekan. Hingga, saat aku jumpa dengannya, dengan gamblang ia mampu mengisahkan setiap bab dalam novel calon best seller ini. InsyaAllah.

Kesimpulan dari kata-kata Reza, novel ini luar biasa. Luar biasanya karena dalam novel ini tidak ada tokoh pahlawan layaknya novel-novel lain yang pernah ia baca. Tidak pula seorang antagonis yang sangat dibenci. Bahkan bicara sholeh pun, tidak ada orang yang sejak lahir langsung sholeh, semua tokoh mempunyai masa 'pukimak' dalam hidupnya.

Kalau soal baca-membaca, sungguh aku tidak meragukan lagi jam terbang Si Gam ini. Buktinya, dalam lemari kaca di rumahnya, juga di komunitasnya, ada ratusan judul buku yang sudah ia koleksi. Mulai dari cara mendekat diri kepada pencipta, strategi memberontak dalam negara yang zalim, kiat-kiat merayu perempuan, hingga memantapkan diri berteman dengan setan, semua ada dalam pustaka pribadi Si Reza.

Yakin saja, setelah halaman Kura-Kura Berjanggut dipulik habis oleh Reza, buku yang bersampul hijau tua ini juga masuk dalam daftar deretan buku koleksi. Walau sudah selesai dibaca, tapi untuk meminjam buku ini, kurasa mustahil. Itu buktinya ia benar-benar mencintai buku, bukan pura-pura mencintai yang akhirnya bisa membutakan nurani.

Cerita soal cinta haram tapi mungkin tulus, di Kura-Kura Berjanggut juga disentuh sehalus belaian Kamariah pada orang-orang yang berpikir cinta hanya sebatas selangkangan. Kamariah tidak segan-segan mempertontonkan paha mulusnya, ia sungguh wanita yang diidam-idamkan oleh lelaki pada masa itu. Pasti termasuk aku dan Reza, jika kami hidup dalam novel itu, tapi sayangnya tidak.

Seperti banyak orang yang sehobi dengan Reza, biasanya setelah melalui proses banyak membaca, dan menulis, pada akhirnya seorang pembaca yang baik dan penulis yang hebat akan melahirkan satu judul buku yang di kalangan kawan-kawan disebut sebagai anak nurani. Itu adalah puncak prestasi dan kepuasan. Sebagai teman, aku memang sangat ingin melihatnya duduk puas merasakan bagaimana anak nurani lahir dalam sumpeknya ide-ide yang segera harus dituangkan. Sayang sekali jika sebatas wacana belaka.

Soal cita-cita mulia, yakni bersenggama dengan ide dan lalu melahirkan anak nurani , kata Reza padaku, ia akan mulai tentang ganja di Aceh. Semoga cepat dimulai, walau pun nanti telat selesai.

Salam-salaman...
@pieasant

Sort:  

Get a $13.00 Upvote and Your Post Resteemed to My 2 Accounts @a-0-0 and @a-a-a with 72,500+ Followers. Send 3 SBD with Your post URL in MEMO to @a-0-0

19.000+Followers can see you.(@tenorbalonzo,@hakanlama,@cemalbaba,@asagikulak) Send 0.200 Sbd or Steem. Post link as memo for (minimum 15 upvote)

Salah satu maqnum opusnya Azhari Ayub. Paten! Dan butuh kesabaran untuk mengkhatamkannya.

Sembilan ratus halaman lebih dilahap dalam sepekan, luar biasa

Memang, @bookrak memang luar biasa

Sudah kutekadkan, membaca buku ini akan menjadi dendam yang harus kutuntaskan. Sebuah dendam yang timbul sebab tulisan kau telah berhasil menghasutku. Memang sungguh bedebah tulisan ini! Nyan cap...

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 63878.79
ETH 3133.72
USDT 1.00
SBD 3.85