1 BTC = $25690 USD (Rp382,4 Juta) -- Apakah sudah waktunya untuk menjual aset kita?

in #indonesia11 months ago

5% dari rewards posting ini adalah untuk @steem.amal

Screenshot_20230610-181522_TradingView.jpg
(Grafik oleh TradingView)

Selewat pertengahan April, Ultimate Moving Average dari harga Bitcoin naik sampai sekitar $29 ribu (Rp431,7 juta). Namun, harganya perlahan-lahan menurun hingga saat ini.

Indikator SuperTrend yang sejak sebelum April berada dalam posisi beli, telah bergeser ke posisi jual sejak selewat pertengahan April hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mungkin menuju penurunan.

Indikator Squeeze Momentum juga telah bearish sejak selewat pertengahan April, namun mulai sedikit menguat. Ini bisa menjadi tanda bahwa pasar bersiap untuk berbalik, tetapi masih terlalu dini untuk memastikannya.

Harga Bitcoin telah menurun dalam beberapa hari terakhir. Kita pun bertanya-tanya apakah harganya akan terus turun, dan apakah sudah waktunya untuk menjual aset kita?

Mari kita pantau bersama pergerakan harga Bitcoin ini.

Tentang Bitcoin

Bitcoin adalah mata uang digital atau virtual yang dibuat pada tahun 2009 oleh orang atau sekelompok orang tak dikenal dengan mengatasnamakan Satoshi Nakamoto. Transaksi diverifikasi oleh node jaringan melalui kriptografi dan dicatat dalam buku besar terdistribusi publik yang disebut blockchain. Bitcoin unik karena jumlahnya terbatas: 21 juta.

Bitcoin telah dipuji karena potensinya untuk merevolusi cara kita berpikir tentang uang dan keuangan. Namun, ia juga dikritik karena volatilitasnya, konsumsi energi, dan potensi untuk digunakan dalam kegiatan ilegal.

Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang Bitcoin:

  • Ia adalah mata uang terdesentralisasi, artinya tidak tunduk pada kontrol pemerintah atau lembaga keuangan.
  • Ia adalah mata uang peer-to-peer, artinya transaksi dapat dilakukan langsung antar pengguna tanpa perlu pihak ketiga.
  • Ia adalah mata uang digital, artinya hanya ada dalam bentuk elektronik.
  • Ia adalah mata uang yang langka, artinya hanya akan ada 21 juta bitcoin yang dibuat.

Bitcoin masih merupakan teknologi yang relatif baru, dan masa depannya tidak pasti. Namun, hal itu berpotensi menjadi kekuatan pengubah utama dalam sistem keuangan global.

Berikut adalah beberapa risiko dan keuntungan berinvestasi di Bitcoin:

  • Risiko:
    • Volatilitas: Harga Bitcoin sangat fluktuatif, artinya dapat berfluktuasi secara liar dalam waktu singkat. Ini menjadikannya investasi yang berisiko.
    • Keamanan: Bitcoin adalah mata uang digital, artinya rentan terhadap peretasan dan pencurian.
    • Peraturan: Lanskap peraturan untuk Bitcoin masih terus berkembang, dan ada kemungkinan pemerintah dapat memberlakukan pembatasan pada penggunaannya.
  • Manfaat:
    • Potensi pengembalian tinggi: Harga Bitcoin telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, dan ada potensi untuk terus meningkat.
    • Desentralisasi: Bitcoin adalah mata uang terdesentralisasi, artinya tidak tunduk pada kontrol pemerintah atau lembaga keuangan. Ini bisa menjadikannya investasi yang menarik bagi orang-orang yang khawatir tentang inflasi atau jangkauan pemerintah yang berlebihan.
    • Portabilitas: Bitcoin adalah mata uang digital, artinya dapat dengan mudah ditransfer ke mana saja di dunia. Ini menjadikannya cara yang nyaman untuk mengirim dan menerima uang.

Jika Anda mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam Bitcoin, penting untuk melakukan riset dan memahami risiko yang terlibat.

Dibantu oleh https://bard.google.com/.

Lihat juga:.

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 60625.76
ETH 2898.84
USDT 1.00
SBD 3.62