Ilmu itu Tergantung Niat.

in #indonesia6 years ago

Menuntut ilmu itu berpahala besar dan merupakan salah satu jalan menuju surga. Menuntut ilmu diberi pahala besar karena dengan memiliki ilmu, kebodohan dan ketidaktahuan menjadi hilang terutama ilmu yang berkaitan dengan akidah dan syariah yang menuntut kepada pelaksanaan ibadah dengan benar.

Rasulullah saw bersabda : "Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pemgetahuan, maka Allah akan memudahkan dirinya jalan ke surga

Rasulullah saw bersabda: Barangsuapa keluar untuk menuntut ilmu, maka ia (sama dengan) berjuang fi sabilillah hingga kembali

image
Source image

Abu Darda' berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: " Barangsiapa melalui suatau jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Dan para malaikat selalu meletakkan sayapnya menaungi para pelajar karena senang dengan perbuatan mereka. Seorang Alim dimintakan ampinan oleh penduduk langit dan bumi dan ikan-ikan didalam air. Kelebihan seorang Alim orang ahli ibadah bagaikan kelebihan sinar bulan atas beberapa bintang yang lain. Sesungguhnya ulama (para guru) sebagai waris dari para nabi. Sesungguhnya nabi tidak mewarisakan ilmu agama, maka siapa yang telah mendapatkannya berarti telah mengambil bagian yang besar.

Namun demikian, pahala tersebut tidak dapat dimiliki oleh seorang penuntur ilmu kecuali dengan niat yang benar dan lurus.

Niatnya utama karena Allah semata-mata.

sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya Allah sehingga dalam mencari ilmu, hal pertama yang harus dimiliki adalah memurnikan niat mencari ilmu hanya karena Allah. Dengan demikian penuntut ilmu akan mendapatkan keridhaan Allah sehiingga ilmunya menjadi ilmu yang barokah.

Menuntut ilmu untuk menghapus kebodohan.

Menjalankan sebuah pekerjaan berdasarkan ilmu dengan melaksanakan pekerjaan tidak berdasarkan ilmu akan berbeda hasilnya. Kebaikan yang dihasilkan-pun akan berbeda. Ilmu itu ibaratnya menerangi jalan sehingga terhindar dari keburukan kebodohan. Taklid buta atau serampangan dalam bekerja bahkan jatuh dalam tersesat dalam penyimpangan perilaku adalah contoh dari hasil enggan menuntut ilmu sehingga terjebak dalam kebodohan.

Menuntut ilmu bukan untuk pamer kepada orang lain.

Menjadi orang yang berilmu itu memiliki kemudahan jalan dalam memutuskan segala sesuatunya dan menjadi " orang yang berbeda" dari kebanyakan orang karena ilmunya. Namun demikian, ilmu tidak akan menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah apabila hanya diniatkan untuk pamer kepintaran.

image
Source image

"Barangsiapa yang mencari ilmu, agar bisa membanggakan diri dengan ilmunya terhadap ulama atau agar bisa berdebat memamerkan ilmunya terhadap orang-orang yang bodoh, atau agar menjadi perhatian manusia, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka.

Bukan untuk mencari kedudukan.

Kedudukan orang berilmu diantara kebanyakan orang umum adalah terhormat sebab mereka tempat bertanya dan memecahkan masalah. Keistimewaan kedudukan mereka dihadapan manusia seringkali menggoda penuntut ilmu untuk mengejar kedudukan duniawi yang diberikan dalam bentuk pemberian berbagai fasilitas duniawi. Padahal, hal itu tidaklah boleh terjadi. Penuntut ilmu harus meluruskan niatnya hanya karena Allah bukan untuk mendapatkan keuntungan duniawi saja.

Untuk bekal dalam beramal.

Ilmu itu ibaratnya pisau sedangakan mengamalkannya adalah pengasahnya. Orang yang membagga-banggakan ilmunya tetapi tidak mau atau enggan mengamalkannya seperti orang yang enggan mengasah pisau sehingga akhurnya tumpul tidak dapat digunakan. Ilmu yang tidak diamalkan akan menjadi ilmu " sampah" yang tidak dapat memberikan manfaat sedikitpun kepada yang memilikinya. Bukankah cara terbaik untuk memperoleh ilmu dengan dengan lebih baik adalah dengan mengamalkannya dan mengajarkannya dalam kehidupan

Kita memang membutuhkan makan untuk dapat hidup tetapi kita jauh lebih membutuhkan ilmu daripada makan untuk membuat kehidupan kita lebih bernilai dan bermakna. Makan hanya akan mengenyangkan perut tetapi ilmu akan membuat pikiran dan jiwa kita lebih matang sebagai seorang manusia. Percuma kita makan sekenyang-kenyangnya tetapi melupakan kelaparan ilmu. Apabila itu terjadi, maka sama saja dengan hewan. Hidup hanya untuk membuang kotoran. Ambillah sebagian waktu dari kita untuk menuntut ilmu terutama ilmu agama agar hidup kita mendapatkan cahaya penerang dan petunjuk jalan keselamatan..

Saya berharap Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat bagi saya sendiri dan kepada sahabat steemians semua

image

PicsArt_03-25-01.41.58.gif

Sort:  

Setuju pake banget..👍👍👍

Hehe.. Ya kaka @irasiregar
Terimakasih..

the knowledge and discovery brings a lot of responsibility in between and you have to be mature enough to know how to carry it

Sangat bermanfaat.
Semoga mendapatkan rahmat atas ilmu yang di bagikan ini.

Salam super

Terimaksih bang @najmifajar
Kemana aja jarang x aktif bang? tp udh kurangx ni entah knpa..

Super kmbali buat abg..

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Putraabdal from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63799.64
ETH 3130.40
USDT 1.00
SBD 3.97