Sahabat Steemian yang berbahagia, dalam dua minggu terakhir kami masyarakat Aceh sedang dihadapkan dengan ujian dan cobaan terkait di tangkapnya Gubernur pilihan rakyat Aceh, begitu banyak persepsi dan tanggapan dari masyarakat terkait kejadian ini, ada yang menganggap ini bagian dari konspirasi besar pemerintah Indonesia, dan ada pula yang percaya dan mendukung penangkapan oleh KPK, terlepas dari itu semua saya meyakini satuhal "tidak mungkin asap menjulang kalau tidak ada api yang membakar" artinya tidak mungkin penangkapan itu bisa terjadi kalau memang sebelumnya tidah ada kejadian sebagaimana yang di tuduhkan, oleh demikian adapun alasan, cara dan kebutuhan KORUPSI tetap haram.

Rasa shock dan terkejut bagi masyarakat Aceh tentunya memiliki alasan tersendiri, Pemimpin yang mereka harapkan dapat memberikan perubahan dan perbaikan bagi bumi bertuah ini, menjadi sasaran tangkap oleh lembaga anti korupsi KPK, tidak mungkin ini terjadi dan sebagainya menjadi pertanyaan besar bagi mereka yang menaruh harapan pada sosok pemimpin Aceh yang pada periode pertama dia memimpin masyarakat telah pernah merasakan kehidupan yang terbantu melalui program program yang dia buat.

Ironis, harapan dan impian seakan sirna, hapir sepanjang minggu dan di banyak tempat, orang tua sampai anak anak membicarakan tentang kejadian ini, dari drama ini timbul asumsi seakan apa yang terjadi adalah satu kewajaran, rasa cinta dan harapan besar telah membutakan dan lahir pembelaan yang seharusnya tidak demikian, dan prilaku ini menjadi tanda tanya bagi saya, seharusnya kita mendukung proses dari penindakan ini sehingga Bumi Mulia Tanah Aulia ini terbebas dari semua tindakan kejahatan laten KORUPSI.