Serba-Serbi Bulan Ramadan Salah Satunya Tahsin Quran (Part 2)

Sahabat Steemians semua
Saya ingin melanjutkan lagi cerita tahsin quran yang dilaksanakan dari tanggal 26-6 juni di LPMP(Lembaga Peninjau Mutu Pendidikan) di Siron Aceh Besar yang diadakan oleh IKAT(Ikatan Alumni Timur Tengah) dengan bekerja sama dengan PKS(Partai Keadilan Sejahtera), berhubung hanya PKS yang menerima pinangan koalisi tersebut, yang lain belum tergerak untuk membantu, mungkin banyak hal yang harus mereka pertimbangkan.

Source kebersamaan di daurah

Di hari pertama daurah saja kami sudah mendapatkan aura semangat untuk mempelajari dan membersamai Quran. Dan kami langsung dibriefing panitia dengan berbagai macam aturan dan syarat untuk memperoleh sanad haruniyyah, sanad tuhfatul athfal, sanad jazariyyah dan sanad bagi yang sudah menyelesaikan quran 30 juz dan syaratnya mampu memperdengarkan 30 juz dalam 1 hari di depan Syekh.

Source Syekh Sayyid Harun

Dan yang mengisi daurah ini, seorang Syekh Ulama qiraat yang didatangkan dari Mesir langsung, beliau menguasai sampai sepuluh qiraat atau yang dinamakan dengan qiraah asyarah, nama beliau Syekh Sayyid Harun Al-Dahab.

Kita tahu kalau di Indonesia hanya menggunakan satu qiraat saja yaitu qiraah hafas 'an ashim. Kadang kita cenderung mendengar bacaan berbeda ketika berbeda di Arab Saudi atau di channel Arab.

Dan di karantina tersebut datang dari berbagai daerah, kemaren itu saya sempat menyebutkan dari Bandung (Banda Aceh ujung maksudnya) karena yang paling jauh dari Medan dan Simelue hehehe..

berfose dengan sebagian peserta

Jumlah sebenarnya sangat banyak tapi ada yang mengundurkan diri karena banyak hal lain yang harus didahulukan. Yang tersisa sekitar 100 lebih, yang karantina sekitar 50 orang laki dan perempuan. Selebihnya non karantina.

Kenapa saya terlalu mengebu-ngebu mau ikut acara tersebut? Saya hanya ingin merapel bacaan Quran dulu tidak sempat saya akhirkan. Ternyata bacaan saya masih sangat ketinggalan dan masalah terbesar di surah al ashr dan surah al fajr. Karena berhenti di ra ujungnya membuat saya susah, saran dari Syekh untuk berhenti di ri atau dengan membaca harakat akhir dengan jeda yang pendek.

Dan di huruf yang wajib tebal (ص،ض،ط،ظ)juga terkadang cenderung memuncungkan mulut, padahal tidak perlu memuncungkannya, banyak lagi trik yang lainnya yang kami dapatkan.

Peminat daurah ini dari segala jenis umur, dari yang SD(Sekolah Dasar) sampai dengan nenek-nenek dan kakek-kakek. Semuanya berlomba-lomba untuk bisa membaguskan bacaan Quran.

Source Adik-adik yang masih imut menunggu waktu berbuka bersama

Kenapa kita harus membaguskan bacaan Quran? Dan ini pertanyaan yang sempat saya pertanyakan juga, padahal dengan bacaan selama ini sudah cukup memadai kita rasa dan sangat percaya diri kita hihi..

Dan di Daurah tersebut saya mendapatkan jawabannya, Syekh menyebutkan sebuah hadis, Rasulullah bersabda:

"Orang yang pandai membaca Al-Quran akan bersama para malaikat yang mulia. Adapun orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata dan susah payah mendapat dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim).

Jadi itu alasannya, kenapa harus membaguskannya dan mau untuk belajar.

Rasa iri yang terbesar terhadap anak-anak yang masih punya banyak kesempatan tapi memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin, pasti orang tua mereka adalah sosok orang tua hebat.

Source tempat paling aman sedunia dan penuh kedamaian berbagi dan sharing ilmu yang sudah dipelajari di Siang hari

Pagi hari sambil menunggu yang lain berdatangan

Semoga kita menjadi Shahibul Quran dan Hamilul Quran

Ini part 2, insyaallah akan saya lanjutkan part 3, bisa dibaca part 1 👉 Di sini

Salam Hangat
@rahmayn