Taking Care Of Friendship With Tolerance [Merawat Pertemanan Dengan Toleransi]

Hi, steemters ...
Today I will try to write a little about the beautiful tolerance of fellow believers. Tolerance is a fact that we must accept that every human being is created differently by God. Indonesia is one of the big countries, until now Indonesia still has a tolerance level that is quite high. As a country that is so diverse, both ethnic, racial, cultural and religious, it must be recognized Indonesia is still not free from the threat of division and social conflict, especially if in addition to social media provoking or inciting with the news hoax. It is unfortunate if we do not have an attitude of religious tolerance, if so we are low moral. my religion is Islam. Islam is high on tolerance. if anyone says Islam is anti-tolerance, or some say: Islam is a terrorist religion, or a terrorist is a Muslim. I dare say it's wrong (!). because Islam is not terrorist and terrorist is not Islam.

I have proved, how wonderful life tolerance. So, I have a good friend from high school but she has different beliefs with me. I am a Muslim while he is a Protestant Christian, our friendship is very durable. Although we are different religions but we never vilify one religion and another religion. Day after day year after year does not feel our friendship is 10 years. We differ in beliefs, but we do not make us forget that mutual respect is the key to being a good person. Until now we are aware, we live in many differences, but it teaches us to continue to be grateful that different is God's gift. We prescribe preservatives in our relationships, that is by continuing to understand without judgment, continuing to advise without hurting, continuing to give sincerely without any mode. I hope, I can be friends with people who are around the world, without having to vilify or intend bad just because we are different. Let's live in peace, mutual respect, mutual love, mutual tolerance. The true outcome of education produces a good mindset.

Thank You

-Stay Happy-

Hai, Steemters...
Hari ini saya akan mencoba menulis sedikit tentang indahnya bertoleransi sesama umat agama. Toleransi adalah kenyataan yang harus ikhlas kita terima bahwa setiap manusia diciptakan berbeda-beda oleh Allah. Indonesia adalah salah satu negara yang besar, hingga kini Indonesia masih mempunyai tingkat toleransi yang terbilang cukup tinggi. Sebagai negara yang begitu beragam, baik suku, ras, budaya dan agamanya, memang harus di akui Indonesia masih belum bebas dari ancaman perpecahan dan konflik sosial, apalagi jika di tambah dengan media sosial yang memprovokasi atau menghasut dengan berita hoax. Sungguh disayangkan jika kita tidak mempunyai sikap toleransi antar beragama, jika demikian kita rendah moral. Saya beragama islam. Islam menjujung tinggi akan toleransi. Jika ada yang mengatakan islam anti toleransi, atau ada yang mengatakan: islam agama teroris, atau teroris itu beragama islam. Saya berani mengatakan itu salah (!). Karna islam bukan teroris dan teroris bukan islam.

Saya sudah membuktikan, betapa indahnya hidup toleransi. Jadi, saya mempunyai teman baik dari SMA tetapi dia mempunyai keyakinan yang berbeda dengan saya. saya beragama islam sedangkan dia beraga kristen protestan, pertemanan kami sangat awet. Meskipun kami beda agama tapi kami tidak pernah menjelekkan agama yang satu dan agama yang lain. Hari demi hari tahun demi tahun tidak terasa pertemanan kami sudah 10 tahun. Kami berbeda dalam soal keyakinan, tapi tidak membuat kami lupa bahwa saling menghargai adalah kunci menjadi pribadi yang baik. Hingga saat ini kami sadar, kami hidup dalam banyak perbedaan, tetapi itu mengajarkan kami untuk terus bersyukur bahwa berbeda itu adalah anugerah Tuhan. Kami memberi obat pengawet dalam hubungan pertemanan kami, yaitu dengan cara terus memahami tanpa menghakimi, terus menasehati tanpa harus menyakiti hati, terus memberi dengan tulus tanpa ada modus. Saya harap, saya bisa berteman dengan orang orang yang ada di seluruh dunia, tanpa harus menjelek-jelekkan ataupun berniat buruk hanya karna kita berbeda. Mari kita hidup dengan damai, saling menghargai, saling menyayangi, saling toleransi. Sejatinya hasil dari pendidikan menghasilkan pola pikir yang baik.

Terima Kasih

-Tetap Bahagia-