Steemit dan Media Sosial Lain, Sebuah Renungan Ringan

in #indonesia7 years ago (edited)

image

"Makin ramai saja yang berlayar sambil memancing ikan Steem di Steemit, maka ajak pula yang lain untuk tidak larut berselfi di dermaga media sosial lainnya."

Pagi tadi, sambil meneguk secangkir kopi saya merenung sebuah petuah bahwa apapun yang ada di dunia ini tidak ada yang sia-sia, dan saya percaya ini, termasuk kehadiran media sosial seperti facebook, twitter, instagram. Steemit? Untuk yang terakhir ini, kita simpan saja sejenak.

Melalui media sosial itu, kita bisa mencurahkan apa yang kita pikirkan, apa yang kita potret, dan apa yang sedang menjadi pandangan besar dan mendalam kita. Semua bisa kita tulis dan upload di beranda media sosial kita, dan untuk itu kita bisa bahagia dan sedih. Bahkan, kita juga bisa marah karena postingan, komentar dan sharing yang lalu lalang di halaman media sosial milik kita.

Sebegitu tergantung kita pada media sosial itu, sehingga kita menjadi sangat terikat kepada gadget milik kita. Kita makin ingin memiliki smartphone terbaru yang memiliki kapasitas memori yang lebih besar, daya baterai yang lebih panjang, dan model kamera yang lebih canggih. Bahkan, kita bisa sampai menjadi takut kehilangan gadget, kehabisan baterai, dan putus jaringan. Akhirnya, ponsel kita bawa ke mana-mana, termasuk ke toilet. Tidurpun bersama ponsel, dan begitu bangun tidur, ponsel dahulu yang kita lihat, bukan lagi mencium kening istri, atau suami.

Saat berada di warung, kita berkumpul bersama-sama, tapi masing-masing sendiri dengan ponselnya. Ketawa sendiri, tersenyum sendiri, dan akhirnya yang dekat berjarak, yang jauh malah sangat dekat. Ada malah yang bisa jatuh cinta dengan orang yang tidak pernah bertemu, dan bahkan ada yang bisa sangat mesra, tapi dengan belahan jiwa di rumah malah jauh dan kehilangan kemesraan.

Sampai sejauh ini, kita bisa cukup senang dengan tombol like dan share yang disediakan, dan makin terpikat dengan tawaran semua media sosial yang terus merevolusi dirinya. Kita sama sekali tidak peduli bahwa dibalik kehadiran dan ketergantungan kita, pihak pengembang sedang mengeruk keuntungan finansial dari kita semua. Lebih jauh lagi, owner media sosial bisa mengintip apapun yang berada di "bilik kamar" kita, yaitu akun kita sendiri, termasuk mengendalikannya untuk kepentingan yang bisa jadi kita tidak pernah mengetahuinya.

image Keterangan foto: Di media sosial lain, pemilik konten hanya mendapat like, komentar dan share

image Keterangan Foto: Di Steemit, pemilik konten juga mendapat Upvote (Steem Power dan Steem Dollar)

Steemit dan Reward Kreator
Itulah hasil pertama dari revolusi internet yang bersifat sentralisasi, salah satunya media sosial yang selama ini berada bersama kita dan mewarnai hari-hari kita. Sekarang, mari sekilas kita bicara platform media sosial Steemit yang dibangun di atas teknologi blockchain, sebuah teknologi yang bersifat terdesentralisasi. Steemit, sekilas pandang sama dengan media sosial lainnya, seperti facebook misalnya, tetapi sejatinya sangat berbeda.

Perbedaan yang segera tampak adalah apapun postingan yang ditampilkan oleh kreator (pembuat konten/pemilik akun) -- jika menarik -- akan diberi reward oleh kreator lainnya, juga oleh kurator. Bila Steemit menjadi tempat postingan terbaik, bukan berisi spam maka akan membuat mata uang Steem berjaya di pasar mata uang digital. Selain keuntungan (reward) finansial berupa Steem Power dan Steem Dollar, teknologi blockchain juga menempatkan kreator/penulis konten sebagai pemilik penuh atas akun anda sendiri. Tidak ada siapapun yang dapat mencuri milik kita.

Efek baik secara sosial-budaya dari Steemit adalah kita semua akan didorong untuk menjadi pribadi yang orisinal, bukan plagiator dan penyebar informasi sampah (spam), dan ini mendorong semua pribadi untuk menjadi diri yang kreatif dengan kemampuan diri sendiri. Kita sebagai kreator yang mencipta konten dituntut untuk peka keadaan, dan karena itu sangat penting selalu terhubung secara akrab dengan keadaan, karena semua keadaan memiliki sisi unik yang bila digali dapat menghasilkan konten yang menarik.

Steemit ibarat kolam yang berisi ikan Steem. Berhubung postingan kita adalah "umpan pancing" yang ditujukan untuk menarik perhatian pembaca di semua level pemegang Steem, maka semua kreator didorong untuk saling berkerjasama. Hal ini menuntut semua orang untuk saling peduli, saling menghargai, saling memberi semangat, saling bertemu, saling berkomunikasi, dan karena itu juga haruslah bisa akrab, teruma dengan orang-orang yang dekat secara fisik, juga lainnya dalam sebuah teritori. Lebih dari itu, Steemit juga memiliki daya dorong nasionalisme yang mengedepankan sikap apresiatif sehingga sesama warga negara tidak terjebak dalam perasaan emosional kedaerahan.

Coba renungkan bagaimana informasi yang disebarkan selama ini di media sosial (selain Steemit) tentang politik telah membelah warga ke dalam katagori yang melukai hati, seperti: kaum cebong, kaum bumi datar, kaum sumbu pendek dan lainnya.

Di Steemit, semua postingan tentang daerah menjadi kekuatan yang unik yang justru memperkaya sentimen nasionalisme, sehingga semua steemian dalam satu negeri akan dengan senang hati saling memberi upvote, komentar, resteem, tentu dengan tetap mempertimbangkan kualitas konten.

image Keterangan Foto: Lihat dalam lingkaran merah, berapa nilai upvote yang diperoleh

image Keterangan Foto: Lihat dalam lingkaran merah, berapa nilai upvote yang diperoleh

Sekarang, mari lihat kembali beberapa foto di atas. Coba bandingkan dengan postingan kita selama ini di facebook atau di media sosial lainnya. Lihat, amati dan temukan perbedaannya. Sekarang, keputusan ada ditangan masing-masing, terus bertahan memberi keuntungan kepada pemilik media sosial, atau segera membuka akun di Steemit, dan mempromosikannya lewat media sosial yang selama ini sudah kita miliki. Sampaikan kepada saudara dan rekan yang belum bergabung di Steemit: lihatlah mereka yang sudah berlayar dengan perahu steemit sambil memancing ikan steem. Sekali dapat ikan besar, wow sensasinya pasti luar biasa! []


**BUKU SAKU STEEMIT**

PANDUAN AWAL MEMAHAMI STEEMIT

MENAMBANG STEEM DI WARUNG KOPI

MENGAPA PEMINAT STEEMIT BANYAK DI ACEH

GOODBYE STEEMIT

MEMANCING IKAN DI KOLAM STEEMIT

10 SISI BAIK STEEMIT YANG BELUM DIKETUHUI

STEEMIT SYARIAH?

STEEMIT YES, SUNTOK NO

Sort:  

Prihal memancing kadang dapat kecil kadang-kadang juga gak dapt apa2, kalau sedang metuah jaroe, meurempoklah engkot rayek.

Sambil menanti keajaiban mari kita jalin persatuan dan kesatuan hehe kayak tvri aja ya hehe

Congratulations @rismanrachman! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes received
Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Tulisan ringan yg enak dibaca dengan kadungan manfaat yg sungguh luar biasa! Ide-ide brilian seorang @rismanrachman yg salalu segar berikan pengetahuan penting bagi rekan2 kita di luar Steemit.

Hal ini adalah satu bentuk promosi positif, gratis, dan berdaya guna hebat bagi perbaikan kondisi ekonomi Anak Bangsa!

Terimakasih Aduen @rismanrachman untuk postingan hebat ini.

Salam teehangat dari kami di Bireuen. 👍👍👍👍👍

Makasih @bahagia-arbi yang selalu memberi semangat untuk kami steemian baru.

Kita sama2 baru, tpi level bang risman sdh di atas saya: 48! 😜

Levelmu di hati abang sudah 100

Artikel yang sangat menarik. Di Steemit, saya juga belajar menambang dan berinvestasi. Dua hal baru yang saya pelajari di sini. Hehe.

Ikot dong hehe. Sang payah bersua kita biar daku bisa lebih banyak lagi paham.

Bereh nyan, Bang. Sama-sama ta belajar. Lon sering lon ikuti status fb droe, tapi jinoe ka jareueng bacut.

Watee lon jak u Banda, akan lon kabari lewat koment postingan terbaru droe.

Pengaruh steemit membuat saya jarang sekali posting di facebook. Oke, siap menanti dirimu di Kuta Radja.

Berrtusss ... dibtukis oleh orang hebat .. pasti hasilnya akan hebat ...

Makin ramai saja yang berlayar sambil memancing ikan Steem di Steemit, maka ajak pula yang lain untuk tidak larut berselfi di dermaga media sosial lainnya."

Pagi tadi, sambil meneguk secangkir kopi saya merenung sebuah petuah bahwa apapun yang ada di dunia ini tidak ada yang sia-sia, dan saya percaya ini, termasuk kehadiran media sosial seperti facebook, twitter, instagram. Steemit? Untuk yang terakhir ini, kita simpan saja sejenak.

Melalui media sosial itu, kita bisa mencurahkan apa yang kita pikirkan, apa yang kita potret, dan apa yang sedang menjadi pandangan besar dan mendalam kita. Semua bisa kita tulis dan upload di beranda media sosial kita, dan untuk itu kita bisa bahagia dan sedih. Bahkan, kita juga bisa marah karena postingan, komentar dan sharing yang lalu lalang di halaman media sosial milik kita.

Sebegitu tergantung kita pada media sosial itu, sehingga kita menjadi sangat terikat kepada gadget milik kita. Kita makin ingin memiliki smartphone terbaru yang memiliki kapasitas memori yang lebih besar, daya baterai yang lebih panjang, dan model kamera yang lebih canggih. Bahkan, kita bisa sampai menjadi takut kehilangan gadget, kehabisan baterai, dan putus jaringan. Akhirnya, ponsel kita bawa ke mana-mana, termasuk ke toilet. Tidurpun bersama ponsel, dan begitu bangun tidur, ponsel dahulu yang kita lihat, bukan lagi mencium kening istri, atau suami

Kita pajan ya dapat ikan besar hahaha.

Suatu saat kita akan dapat bang .. terus memancing tanpa kenal lelah .. dan pancing serta umpannya harus mantap .. biar ikan mau melahap pancing kita

Umpan nakal boleh?

Hahaha ... bokeh tapi harus masuk sensor sedikit .. kakau full masuk

Luaaarr biasaaa tulisan bang @rismanrachman pada postingan kali ini 👍
Konten yang bermanfaat, diulas secara menarik.
Ini seperti kampanye positif yang mengajak seluruh penggila sosial media untuk beramai-ramai berkreasi di platform Steemit.
Saya yakin, bila banyak yang men-share postingan ini diberbagai medsos, tidak butuh waktu yg lama akan banyak user baru yang bermunculan di Steemit, karena ketertarikan mereka akan platform Steemit ini.

Saleum Rakan Steemit.

Makasih @alvaro017 dan mari kita ajak lagi yang ramai agar semua dapat manfaat dari steemit ini.

Postingan yang sangat bermanfaat bagi semua pengguna steemit , dengan cara menulis dan posting kita bisa dibayar , daripada cuma nge post foto2 di media sosial lainnya mending berbagi cerita di steemit ini , postingan yg bagus bg @rismanrachman

Iya @yandot, yuk kita maksimalkan sesuatu yang berguna

Perlu berguru dari Bang Risman nih. :-)

Kalau untuk bercerita ab harus berguru ama @ihansunrise ya

This post has been ranked within the top 80 most undervalued posts in the first half of Aug 18. We estimate that this post is undervalued by $11.30 as compared to a scenario in which every voter had an equal say.

See the full rankings and details in The Daily Tribune: Aug 18 - Part I. You can also read about some of our methodology, data analysis and technical details in our initial post.

If you are the author and would prefer not to receive these comments, simply reply "Stop" to this comment.

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 67731.65
ETH 3780.34
USDT 1.00
SBD 3.51