RAKYAT ADALAH PENCETAK PEMIMPIN
sumber
Saya yakin semua kita butuh pemimpin yang baik, yaitu pemimpin yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya, pemimpin yang mengetahui hak dan kewajibannya sebagai pimpinan. Dengan sendirinya dia juga akan memegang teguh amanah yang sudah dibebankan kepadanya.
Sering kita mendengar keluhan dari masyarakat yang merasa tidak lagi yakin terhadap pemimpin meskipun itu pilihannya sendiri.
Kita tidak memilih yang baik, karena stock barang bagus sudah sangat menipis bahkan cenderung tidak ada lagi, Oleh karena itu kita dipaksa memilih yang kurang buruknya.
Pemimpin yang baik akan membawa negara ke arah yang baik pula, namun apakah pemimpin yang baik akan lahir dari rakyat yang salah?
Pertanyaan kemudian muncul siapakah yang lebih dulu datang antara rakyat yang benar atau pemimpin yang baik? "Pemimpin yang baik hanya akan terpilih jika rakyatnya baik."
Faktanya yang terpilih bukanlah yang baik (dari kekecewaan yang muncul), artinya yang menyebabkan terpilihnya yang buruk adalah rakyat yang buruk. Jadi jika ingin mendapatkan pemimpin yang baik maka pemilihnya (rakyat) dulu yang harus baik.
Namun siapkah kita dipimpin oleh pemimpin yang baik?
Saya tidak yakin kita akan siap jika dipimpin oleh Umarain (Dua Umar : Umar Bin Khattab dan Umar Bin Abdul 'Aziz), kita tidak akan sanggup melawan hawa nafsu untuk menta'ati mereka, bahkan Khalid Al Walid saja pernah sangat jengkel kepada Umar Bin Khattab.
Tidak usah jauh-jauh, kita sendiri pula yang berpotensi melawannya, bagaimana tidak,.!!, calon Bupati yang kita usung tidak bisa membaca Alqur'an, sementara Saidina Umar membuat peraturan dilarang menjadikan orang yang buta huruf dalam membaca Alquran sebagai pemimpin, apa tanggapan timsesnya saat itu?
Jika Saidina Umar mewajibkan shalat berjamaah dalam setia shalat, pasti kita juga yang akan mengeluh, dan Allah mengetahui hal tersebut. Allah Maha Mengetahui bahwa kita tidak cocok dipimpin oleh "Umarain", yang cocok adalah sebalik dari figur tersebut.
Regard : @rizal-sahabat