Atas Nama Apapun, Pikniklah!

in #indonesia6 years ago (edited)

image


"Over thinking kill your happiness.."

Saya kira semua manusia pernah berada pada posisi di mana semua kehidupan disimpulkan dengan satu kata belaka: bosan. Bosan itu, kata filsuf populer Friedrich Wilhelm Nietzsche, adalah waktu di mana seseorang dipaksa bertarung dengan kejenuhan hidup yang itu-itu saja.

Bosan memang sesuatu yang tak bisa ditolak oleh siapapun. Ia seperti maklumat komandan dalam sebuah peperangan. Meski mati adalah pembayarannya, namun maklumat komandan adalah tirakat suci setiap prajurit di medan perang. Ia tak bisa ditolak. Sama sekali tak bisa.

Demikian pula dengan bosan dan relasinya dengan kehidupan. Siapapun pasti pernah mengalaminya. Bahkan orang-orang populer macam Bill Gates atau Steve Jobs sekalipun. Cuma ya itu, beda orang tentu beda gaya hidup. Pun begitu, bosan yang dialami Steve Jobs atau Bill Gates tentu beda dengan bosan yang kita alami. Tapi tetap, apapun jenis bosan yang seseorang alami, jalan terbaik untuk mengakhirinya adalah piknik. Begitu hemat saya.


image


Orang-orang akan mendefinisikan piknik dengan berbagai sudut pandang. Ada yang mengartikan piknik bertamasya di pantai dan membawa bekal untuk dimakan bersama keluarga. Beberapa orang yang lain menyebut piknik sebagai perjalanan jarak yang dilakukan dengan orang tersayang untuk mengusir kebosanan.

Siapapun boleh mendefinisikan piknik dengan apapun sesuai selera. Saya sendiri menerjemahkan piknik sebagai jalan-jalan ke tempat baru yang belum pernah saya kunjungi. Tak ada tujuan yang pasti, kecuali merefresh pikiran dan memancing ide-ide baru. Saya sangat menyukai piknik. Sama seperti saya menyukai kamu. Iyaa, kamu.. 😘😂

Untuk lokasi piknik sendiri, saya hampir pernah merasakan ke tempat manapun yang ada di planet bumi. Piknik ke pantai sudah. Ke danau pernah. Ke Puncak atau bukit sudah pernah. Yang belum tentu saja ke rumah mertua. Kenapa? Karena sampai detik ini saya belum punya mertua. Baru punya calonnya. Semoga bisa segera sah! Hahaha.


image


Jika ada yang tanya tempat piknik yang paling berkesan versi saya selama hidup ini, maka saya akan menjawab Bukit Sipolha. Saya sangat berkesan saat berpiknik ke sana. Sebenarnya piknik ke sana bukan piknik sungguhan. Tak direncanakan untuk piknik. Cuma kebetulan riset saya tentang pariwisata Danau Toba membawa saya ke Sipolha.

Saya mengatakan piknik ke sini paling berkesan karena beberapa alasan. Pertama, dari atas Bukit Sipolha inilah pertama kali saya melihat Danau Toba begitu megah dan benar-benar Indah. Di sini kita bisa menjemput semangat untuk beraktivitas. Apapun rutinitas kita, selama kita berada di Bukit Sipolha ini pasti menikmatinya.

Sebelum ke Sipolha, saya mengalami Writer's Block. Yaa, kebuntuan ide saat menulis sebuah naskah. Saat itu saya sedang membuat jurnal yang lumayan panjang. Dan sialnya saya mengalami kebuntuan ide. Setelah berada di Puncak Bukit Sipolha, secara otomatis ide-ide begitu mengalir deras tanpa jeda. 30 menit berada di puncaknya, saya menyelesaikan satu artikel dengan bobot 1200 kata.

Saat itu saya di Puncak Bukit Sipolha bersama dosen dan seorang teman. Coba kalau misalnya saya berada di sana denganmu, barangkali saya bisa menyelesaikan satu novel mini..hihi.

Intinya bukan itu. Intinya adalah, siapapun kita, apapun rutinitas kita, pada derajat dan titik tertentu kita membutuhkan piknik. Maka, ketika kamu mengalami kebuntuan dalam berpikir dan berkarya, piknilah! Semoga bermanfaat. Salam literasi.


image


Regards

@samymubarraq

Sort:  

Very Very Nice Post

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64455.55
ETH 3147.84
USDT 1.00
SBD 3.94