Kenapa Tidak Respek pada Mereka?

Rupanya postingan saya tempo hari tentang fiksi telponan dengan caleg mendapat respon beragam dari beberapa teman. Ada teman-teman di Steemit, ada juga teman dari media sosial lainnya.

Karena kebiasaan saya selalu membagikan postingan di Steemit ke beberapa media sosial. Uniknya, tanggapan teman-teman terkait tulisan saya itu bernada negatif. Mereka melihat saya sebagai orang yang tak menaruh respek pada anggota parlemen.

Respek untuk pencuri? Shitttt.. Itu omong kosong yang paling kosong menurut saya. Saya tak akan pernah respek untuk para maling yang berbaju rapi yang kebanyakan ada di parlemen. Sampai kapan pun? Ya, sampai mereka insaf dan mengganti isi kepala.

---

Sumber

Saya heran kepada teman-teman yang tak setuju dengan postingan saya tempo hari itu. Mereka bertanya, "kenapa kamu tidak respek pada mereka (baca: anggota dewan)?" Saya balik bertanya, kenapa kamu menaruh hormat untuk orang-orang yang melanggar sumpah?

Bagaimana cara kerja nalarmu hingga kamu merasa sudah betul dengan menghormati para bajingan yang terus merampok rakyat dari balik mejanya di parlemen sana?

Saya benar-benar tak habis pikir ada orang-orang yang sepanjang hidupnya mengingkari janji, menipu, mementingkan diri sendiri tapi minta dihormati. Kalaulah mereka, para anggota dewan itu butuh dihormati dan dipuja, mending daftar Indonesia Idol. Kalau juara pasti rame penggemar.

---

Sumber

Sangat konyol rasanya jika kita masih memaksakan diri untuk tetap respek pada orang-orang yang punya jabatan tapi menyalahgunakannya. Saya kira orang-orang macam ini bahkan terlalu memalukan untuk dihormati. Mereka aib bagi keadilan.

Lha, emang situ siapa ngomongi keadilan? Situ punya kapasitas apa menuding anggota dewan itu buruk? Situ nyaleg juga makanya nyebarin black campaign? Oh tidak. Saya gak nyaleg. Saya juga tak punya kapasitas apapun untuk mengkritik dewan. Saya hanya korban.

Ya, saya adalah bagian dari orang-orang yang disebut rakyat dan ditipu oleh dewan-dewan yang ada di parlemen sana. Saya orang-orang yang diingkari janjinya oleh orang-orang yang ada di parlemen sana.

Mereka telah menipuku, membohongi saudara-saudara kita. Lantas mereka minta untuk dihormati? Bangunn, bro.. Ini udah mau kiamat!!! Jangan piarain bodoh hingga ajal mengetuk.

---