Ayah Penjual Ikan Asin Yang Sangat Bersahabat

in #indonesia6 years ago


Ayah, begitu saya sering memanggilnya, setiap kali singgah untuk membeli ikan asin khas Patek, ayah ini berasal dari Aceh Selatan yang merantau ke Aceh Jaya, untuk kencari rezeki dengan mengasinkan ikan-ikan pilihan, lalu dijualnya.

Ayah yang saya segan menanyakan namanya ini, sangat baik dalam melayani setiap pembeli ikan asin yang datang padanya, saya sendiri sudah berlangganan cukup lama dengan ayah, sejak 2010 yang saat itu jalan lintas Banda Aceh - Aceh Jaya masih berlumpur dibeberapa lokasi, setiap ingin beli ikan asin saya pasti datang pada ayah.

Pria berbadan tinggi tegap yang mulai keriput di bagian wajahnya itu, berjualan ikan asin ditemani oleh istri yang sudah terlihat lebih tua darinya itu, masih terlihat cantik sekalipun sudah ompong dan wajahnya juga sudah keriput, ayah memboyong keluarganya ke Patek kecamatan Setia Bakti untuk membantu usahanya itu, sesekali terlihat istrinya yang menggantikan dia menjual ikan, dilain kesempatan anak lelakinya membantu ayah ketika ayah sedang mencari ikan segar sebagai bahan baku ikan asin.



Ikan asin Patek ini sudah sangat terkenal bagi warga yang menggunakan jalur lintas Barat Selatan, ikwn asin dari ukuran kecil sampai dengan yang besar mencapai lima kilogram, harga ikan asin ini mulai dari yang murah Rp. 25.000 sampai ada yang Rp. 200.000.

Banyak warga yang melintas pantai barat selatan, singgah di patek baik di tempat ayah maupun pada penjual ikan asin lainnya, mereka pembeli biasanya membeli ikan asin untuk dikonsumsi keluarga atau bahkan untuk oleh-oleh khas patek.

Saya melihat perkembangan usaha jual ikan asin ayah lebih baik dari penjual ikan asin lain, hal ini terlihat dari yang kasat mata bukan hasil wawancara, ayah sudah membangun rumah di samping tempatnya menjual ikan, juga sudah ada sebuah mobil keluarga, itu semua didapatnya dari hasil penjualan ikan asin.



Disaat-saat saya sedang memilih ikan asin, saya melihat ada seorang yang lebih awal berada di sana dan masih sedang melihat-lihat ikan asin yang cocok, saya penasaran, seakan saya pernah melihatnya sebelum ini, saya mencoba untuk menyapanya, *tanyo lage na tom meureumpok seugolom nyo* dia bingung, saya pun tidak tau dimana pernah bertemu dengan kawan yang di foto itu.

Lalu kami kembali pada tujuan utama masing-masing, memilih ikan asin yang cocok dan nego harga dengan ayah, disela-sela iti saya masih terus ingin membuktikan kalau kami berdua memang betul-betul pernah bertemu, lalu saya coba kait-kaitkan dengan seorang teman yangbpunya teman di seantero Aceh, saya tanya saman teman itu *droneuh na meuturi Reza? Tanya saya. Oyaa Reza awak Merdu.

Rupanya Reza bisa jadi kata kunci dalam banyak hal, ternyata saya reza dan Samsul yang ada di foto itu pernah satu kos-kosan, di bilangan elit Darussalam Banda Aceh, tepatnya PP6.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64093.86
ETH 3123.80
USDT 1.00
SBD 3.94