Zurich

in #indonesia5 years ago

Diana tahu, ia takkan bisa membalikkan waktu. Tak sedetikpun. Tapi tetap saja ia berangan-angan dapat kembali ke tepi danau Zurich, empat tahun lalu.

"Aku tak mungkin pergi ke Boston denganmu" Thomas berkata lirih. "Bukan hanya pekerjaan. Namun juga karena ibu dan adikku. Kau tahu, Christian memiliki kebutuhan khusus. Aku harus membantu ibu merawatnya"

"Harvard impianku sejak dulu, Thom. Kau tahu itu" Diana yang saat itu baru mendapatkan grant untuk meneliti di Harvard berkata.

Setelah terdiam beberapa lama menatap burung-burung yang berkejaran di tepi danau, Thomas berkata: "Mengapa tak kita jalani saja. Mungkin tak seburuk yang kita bayangkan" usulnya.

Mereka mencoba. Zurich dan Boston. Tiga bulan kemudian mereka berpisah. Kini, di tempat yang sama, empat tahun kemudian Dana duduk sendiri menatap burung-burung yang berkejaran di tepi danau. Empat tahun yang sibuk, dari satu publikasi ke publikasi lainnya, dari satu kelas ke kelas lainnya, dari satu proyek ke proyek lainnya. Ia baru saja menyelesaikan wawancara profesorship di salah satu kampus terkenal di Zurich saat Clara, teman baiknya mengirim pesan: "Thomas akan menikah minggu depan. Kau tahu?"

Empat tahun lalu, Dana hanya seorang postdoc yang obsesif, tapi ia memiliki Thomas. Kini, ia hampir mendapatkan posisi profesor, hanya saja Thomas bukan miliknya lagi. Burung-burung masih berkejaran di tepi danau Zurich dan Diana masih berharap ia bisa membalikkan waktu.

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 63715.95
ETH 2946.35
USDT 1.00
SBD 3.55