**HAPPY FATHER's DAY** For All Dad in the World. God Bless All of You

H i Steemians have a nice day.

Hari ini di Taiwan, 8 agustus adalah hari ayah. Banyak yang merayakannya dengan makan malam bersama, lalu memberi hadiah atau uang untuk sang ayah. Untuk bosku sendiri sich tidak ada acara, sebab sang anak sedang sakit dan kami masih tinggal di rumah sakit.

Aku tahu soal ini ketika kemarin malam dengan bercanda bosku lelaki meminta hadiah pada anaknya. Dan benar, hari ini adalah hari ayah. Di berabda facebook pun banyak status yang mengucapkan selamat hari ayah.

I love you Dad, I miss you

Beliau ini adalah ayahku, orang tuaku satu-satunya setelah kepergian ibu 5 tahun lalu. Usia beliau sudah 60 tahun. Kegiatannya sehari-hari di rumah adalah berladang. Namun aku memintanya untuk tidak terlalu lelah.

Beliau ini meski makan banyak tidak bisa gemuk. Sehingga selalu terlihat kurus. Memandang fotonya saja sering membuat sesak di dada. Karena rindu karena ingin bisa menemani hari-harinya, memasak untuknya bahkan bisa mengajaknya jalan-jalan. Semoga nanti bisa terwujud.

Ketika aku masih kelas 4 SD beliau pernah jatuh dari pohon durian dengan ketinggian 11 meter, untuk memetik daun sirih. Untuk keperluan nenek.
Dan memang sudah takdirnya begitu ayah mengalami patah tulang. Di rawat di rumah sakit cukup lama, tapi tidak operasi. Saat itu aku masih kecil tidak begitu ingat secara rinci kejadiannya.

Yang kutahu setelah tidak di rawat di rumah sakit hanya ibu yang merawat ayah dengan kesabarannya. Soal biaya yang menanggung adalah kakak perempuanku yang waktu itu audah kerja di Taiwan.

Alhamdulillah sekarang beliau sudah bisa aktif lagi seperti dulu. Bisa beraktivitas normal meski tulang punggungnya terlihat menonjol. Aku ingin masa tuanya diisi dengan kebahagian dan tidak perlu memikirkan kebutuhan lagi.
Ketika melihat bapak-bapak yang masih berniaga, bekerja keras untuk hidupnya atau keluarganya, aku selalu teringat soal ayah.

Sungguh semoga sekarang dan seterusnya dia bisa menikmati harinya dalam kesehatan dan keceriaan. Meski tanpa bidadarinya.

Kini dia di rumah ditemani kakak, suami dan anaknya. Sebab aku masih merantau di Taiwan.
Pernah ketika berbincang di telepon ayah memintaku untuk segera pulang dan menemaninya.
Sebab dia kesepian, apalagi ketika kakak juga harus pergi ke rumah nenek mertua yang menjadi tanggung jawabnya nanti.

Memintaku untuk tidak lama-lama sendiri, pulang menikah, berumah tangga di rumah atau jika ingin bekerja lagi setidaknya sudah menikah dan punya anak. Ah, Ayah.. andai engkau mengerti?!

Ayah seorang yang pendiam tidak pandai berbicara untuk meluahkan perasaannya. Tapi aku yakin setiap orang tua, ayah pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Ingin kebahagian untuk anaknya.

Teruntuk semua ayah, dari tangan kekarmulah engkau suapi keluargamu. Dari tetes keringatmulah nafas kami masih berembus. Dari ketegaran ragamulah kami merasa aman dalam lindungan.

Oh ayah, rindu ini sungguh menyiksa, semoga engkau tersenyum di sana, tunggu anakmu, Yah. Akan ada pagi hari dengan secangkir kopi bersama hangat mentari.

Duhai ayah semoga Allah menjagamu, memberkahi hidupmu dan membalasmu dengan jannahnya.

Aku merindukanmu, Yah

Sayangilah mereka ketika waktu masih memberimu kesempatan. Sebab akan ada masa di mana bukan sekadar jarak menjadi pemisah.
Dan saat di mana keduanya tak kan saling mengenali.

Kasih sayang orang tua tiada terhingga, namun kasih sayang anak kadang terbengkalai.

Salam sayang @ucizahra

Happy Father's Day for all of you, who is become Daddy. Hopefully is not only a title, but real dad from the heart.