Berusaha Menyebarkan Virus Steemit

Sabtu lalu yaitu tanggal 17 februari 2018 sedikit berbeda dari biasanya, karena biasanya dihari sabtu sehabis pulang kerja saya dan kawan-kawan selalu menyempatkan diri untuk bermain futsal. Namun karena kondisi dan situasi tidak mendukung dikarenakan banyak kawan-kawan yang tidak bisa hadir, akhirnya kami membatalkan rencana kami tersebut. 

Walaupun sedikit kecewa tetapi siang itu kami ganti dengan kegiatan makan siang bersama diwarong steak yang berada di jalan Wahid Hasyim Kota Medan sekaligus menghabiskan waktu siang kami. kebetulan pada kesempatan kali itu saya mencoba untuk memperkenalkan kepada teman saya tentang steemit. 

 

Mengajak teman untuk bermain dan berkarya di steemit ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan, mereka yang masih awam terlihat sedikit tidak tertarik waktu pertama kali mendengar kata “steemit” yang keluar dari mulut saya. Bagaikan memancing di air keruh seolah-olah saya sudah tau hasilnya akan seperti apa. Hahaaa 

Tapi bukan berarti saya menolak untuk berbagi kebahagian itu, secara perlahan-lahan saya mulai dari obrolan yang ringan-ringan tentang manfaat apa saja yang di tawarkan oleh steemit, kemudian menunjukkan beberapa contoh akun yang memiliki vote besar. Dan pada akhirnya mereka merespon pembahasan saya dengan memberikan saya pertanyaan seperti bagaimana cara daftarnya, bagaimana cara mencairkan rewardnya. Saya pun mencoba menjawab pertanyaan mereka dengan sepengetahuan saya saja. 

Kesimpulan dari cerita saya ini ialah jangan menyerah ataupun takut mengajak orang lain untuk ikut menikmati manfaat yang ditawarkan oleh steemit apapun itu alasannya. Karena seperti kata bang @rismanrachman meraih kesuksesan itu perlu ada sosok Si Pembuka Jalan. 

Terima kasih dan salam hangat selalu untuk semua steemian dimanapun kalian berada.