Blockchain vs. PayPal: Memahami Perbedaan dan Evolusi

Di dunia saat ini, semua orang ingin semuanya terburu-buru. Semakin cepat, semakin baik. Dalam dunia pembayaran digital, persaingan besar sedang berlangsung antara blockchain dan PayPal. Blockchain adalah pendatang baru, sementara PayPal telah ada selama sekitar dua dekade. Inilah beberapa pro dan kontra dari kedua sistem transfer uang untuk membantu Anda menentukan pemenang jangka panjang dalam debat blockchain vs PayPal.

Teknologi Blockchain dan Pengubah-Dunia Lainnya
Teknologi Blockchain adalah salah satu revolusi digital yang hanya muncul sekali atau dua kali setiap generasi. Ini sama pentingnya dengan penemuan sirkuit terpadu (1958), mikroprosesor (1971), komputer pribadi (MITS Altair 8800, 1975), internet (ARPANET, 1969), Windows (1985) dan smartphone (2007). Teknologi terdistribusi Blockchain (DLT) menawarkan infrastruktur baru yang terdesentralisasi untuk pemrosesan pembayaran, transaksi pasar keuangan, tugas akuntansi, dan banyak fungsi berbasis data lainnya, baik pribadi maupun publik.

PayPal mungkin juga termasuk dalam daftar kehormatan teknologi yang disebutkan di atas, karena tentu saja membuka jalan bagi e-commerce untuk tumbuh dengan kecepatan sangat tinggi. Ini juga memberi dunia alternatif layanan kawat bank tradisional, Western Union dan sejenisnya. PayPal juga membantu konsumen dan bisnis menjadi lebih nyaman dengan gagasan uang elektronik, menjauhkan mereka dari ketergantungan pada uang tunai.

Pro dan Kontra Pembayaran Blockchain vs. PayPal

Keuntungan Pembayaran Blockchain:

• Desentralisasi: Tidak ada titik kegagalan tunggal yang dapat menghancurkan isi buku besar.
• Kekekalan: Setelah data dimasukkan ke dalam blockchain, itu tidak dapat diubah kecuali dalam kasus yang jarang terjadi, dan kemudian hanya dengan persetujuan semua pihak yang terpengaruh.
• Peer-to-peer: Pembayaran lintas batas memakan waktu lebih sedikit dengan blockchain karena lebih sedikit pos pemeriksaan.
• Tanpa izin: Pembayaran tidak perlu persetujuan bank sebelum dapat dikirim. Pembayar dan penerima pembayaran mengendalikan proses transaksi, bukan pihak ketiga.
• Tidak ada batasan ukuran pembayaran: Perlu mengirim seseorang Bitcoin senilai lima juta dolar, sebelum? Anda dapat melakukannya di blockchain. Pastikan Anda mengetahui adanya biaya fiat-to crypto (dan sebaliknya) yang berlaku.
  

Teknologi Blockchain adalah apa yang membuat pembayaran internasional peer-to-peer terjadi dengan cepat dan efisien. Foto oleh Craig Cooper di Unsplash.

Kerugian Pembayaran Blockchain

• Kecepatan transaksi lebih lambat (transaksi per detik) dibandingkan dengan PayPal, Visa, dan Mastercard.
• Kesalahan mahal: Jika Anda melakukan kesalahan dan mengirim dana (kripto) ke alamat yang salah, jangan mencari regulator pemerintah untuk menebus Anda.
• Biaya konversi Fiat-ke-crypto: Kecuali jika semua pembayaran Anda terjadi dalam ekosistem crypto, Anda harus mengonversi USD, EUR atau GBP, dll ke Bitcoin, Ether, dll. Ketika Anda menerima pembayaran dalam crypto, Anda harus Saya juga akan dikenakan biaya transaksi untuk mengubah dana kembali ke fiat.
• Transparansi: Buku besar Blockchain adalah pengetahuan umum, karena siapa pun yang memiliki kode akses yang benar dapat melihat detail setiap transaksi di dalamnya. Individu dan perusahaan yang memikirkan privasi mungkin tidak nyaman dengan pengaturan itu.

Keuntungan PayPal

• Kirim uang kepada siapa pun dalam hingga 26 mata uang (fiat) yang berbeda dengan alamat email. Ya, asalkan mereka memiliki rekening bank dan telah mendaftar untuk PayPal, itu saja.
• Regulasi dan pengawasan: Pengguna PayPal dilindungi oleh setidaknya beberapa peraturan dan regulasi yang mengatur bank tradisional, seperti Peraturan E dan Undang-Undang PATRIOT AS. Membayar melalui kartu kredit di akun PayPal Anda memberikan perlindungan konsumen yang jauh lebih besar daripada membayar melalui kartu debit atau saldo kas PayPal.
• Transaksi cepat: PayPal menawarkan kepada pengguna kemampuan untuk mentransfer dana PayPal mereka ke rekening bank mereka hanya dalam 30 menit ketika dilakukan melalui kartu debit.
• Biaya tetap: Menerima pembayaran untuk barang dan jasa Anda akan dikenakan biaya flat 2,9 persen, ditambah 30 sen per transaksi. Namun, tidak ada biaya tambahan untuk membeli barang dan jasa melalui PayPal. Mengirim uang ke keluarga dan teman juga gratis. Namun, biaya konversi mata uang akan berlaku jika Anda mengirim dana internasional.
• eCheck: Ini adalah opsi pembayaran PayPal gratis lainnya. Ini mirip dengan transaksi ACH di bank tradisional tetapi dapat memakan waktu beberapa hari lagi untuk menyelesaikannya. Ini adalah pilihan yang sangat baik bagi penerima pembayaran yang ingin terhindar dari pukulan dengan biaya 2,9 persen. Anda selalu dapat meminta pembayar Anda untuk menggunakan eCheck alih-alih pembayaran PayPal biasa.

PayPal terus mengembangkan basis kliennya, yang sekarang menghubungkan pengguna di 200 negara dengan jutaan situs web pedagang. Gambar: mohamed_hassan di Pixabay

Kerugian PayPal

• Nilai konversi mata uang: PayPal akan menentukan nilai tukar yang akan Anda terima. Anda harus memperhitungkan biaya tambahan ini saat menghitung biaya transaksi PayPal utama Anda.
• Batas pembayaran: Anda hanya dapat mengirim maksimal $ 10.000 dalam satu transaksi PayPal.
• Dana ditahan: Saat menerima dana melalui eCheck, perkirakan uang Anda tetap dalam limbo setidaknya selama beberapa hari kerja. Ini adalah kelemahan menerima dana Anda tanpa biaya. Ini juga merupakan pembuat uang besar untuk PayPal, karena mereka mengumpulkan bunga pada float.

Blockchain vs. PayPal, atau Hibrida Baru?
Saat ini, PayPal masih dapat memproses transaksi lebih cepat daripada blockchain, tetapi itu mungkin tidak akan terjadi di masa depan. Bahkan, PayPal jelas tertarik pada blockchain dan potensinya untuk gangguan di dunia keuangan.

Mungkinkah pembayaran PayPal dikirim melalui DLT dalam waktu dekat? Tidak ada yang tahu, tetapi ini tentu saja suatu kemungkinan yang layak untuk direnungkan karena dekade ini dengan cepat berakhir. Untuk semua orang yang tahu, blockchain vs. PayPal dapat berubah menjadi sesuatu seperti BlockPal atau PayChain.

Kartu Liar dalam Campuran
Harga hash Bitcoin terus naik, meskipun lambat pada awal 2019. Semakin banyak pedagang yang mau menerima cryptos sebagai pembayaran. Dengan kemungkinan resesi besar AS (di seluruh dunia?) Menjulang pada 2019-2020, ada kemungkinan bahwa pengecer yang haus pendapatan akan menerima segala bentuk pembayaran yang bisa mereka dapatkan, termasuk cryptos besar.

Namun, apa yang terjadi jika 100 juta orang Amerika memutuskan untuk menggunakan crypto setiap hari untuk menyelesaikan transaksi pribadi dan bisnis mereka? Lebih lanjut, bagaimana jika sebagian besar konsumen hanya memilih untuk menyimpan dana mereka di dalam ekosistem crypto, tidak pernah lagi mengkonversi koin mereka ke fiat?

Bersikaplah Optimis, namun Selalu Waspada
Secara keseluruhan, masa depan terlihat bagus untuk blockchain dan PayPal sebagai sistem pembayaran kelas dunia, di seluruh dunia. Namun, selalu waspadai potensi pembatasan pemerintah pada penggunaan kripto (pada pembelian konsumen, bukan pada perdagangan kripto yang sebenarnya). Jika pembelian crypto dibatasi oleh keputusan pemerintah, maka blockchain juga akan terpengaruh dan pengembangannya bisa diperlambat.

PayPal tampaknya kebal dari tindakan keras hipotesis seperti itu kecuali mereka mulai menawarkan cryptos sebagai mata uang tambahan. Terlepas dari peristiwa di masa depan, kisah blockchain vs PayPal harus terbukti menjadi kompetisi yang menarik di tahun 2020 dan lebih.

Sumber: Coin Central

---

@yayan