Berbagi Ilmu Tetang Menulis Kreatif

Selasa, 11/09/2018 aku diundang oleh Koordinator Rumah Relawan Remaja (3R), Kak Ami untuk mengisi materi tentang metode menulis kreatif.

Awalnya aku sempat ragu karena diriku masih harus berguru lagi kepada ahlinya tentang hal ini. Namun, kutekatkan niat untuk bisa tampil ke depan berbagi ilmu yang kudapatkan dari guru.

Menulis kreatif berbeda dengan penulisan kreatif. Kalau menulis kreatif adalah aktivitas yang merupakan proses terus- menerus sehingga menjadi sebuah keterampilan.

Sedangkan penulisan kreatif lebih berorientasi pada hasil karya yang sudah jadi. Misalnya novel, puisi, cerpen, naskah drama, dan sebagainya.

Jadi, aku mengiyakan untuk menjadi pemateri di 3R untuk Guru Impian. Aku mengajarkan cara mencari ide untuk bahan tulisan kepada mereka.

Biasanya ide itu didapat dari bacaan, peristiwa sehari-hari, dan pengalaman. Kemudian ide itu diolah dengan cara ditambahkan bahan-bahan baik dari buku, wawancara, dan dari media masa.

Setelah itu barulah kita merangkumnya ke dalam tulisan. Untuk membuat tulisan ini juga ada beberapa cara yang digunakan untuk membuat kalimat di dalam tulisan

Bisa menggunakan dialog, deskripsi, indra dan sebagainya. Aku menjelaskannya sambil memberikan contoh-contoh tulisan yang pernah kubuat. Sehingga para peserta pun mengerti apa yang aku sampaikan.