Hujan dan Keruhnya Kenangan

in #indonesia6 years ago (edited)

Suatu sore yang muram, disebuah rumah di ujung perkampungan. Sebelah selatan kota Takengon, tepat di kaki bukit Lancuk Leweng_lokasi wisata yang baru-baru ini viral di media sosial karena menyuguhkan hamparan kota Takengon dan separuh Danau Luttawar dari ketinggian 1608 meter diatas permukaan laut.


Aku berdiri bersandar pada tepi meja di teras rumah. Badanku menghadap ke selatan ke arah jalan sempit di depan rumah orangtuaku yang membelakangi kota Takengon di utara.

Di seberang jalan kecil itu tampak jelas petak-petak kuburan dengan nisan-nisan tua yang tulisannya membaur dengan uap yang keluar menjadi asap dari tanah yang sebelumnya terjemur terik matahari.

Aku kewalahan menghitung barisan hujan yang jatuh menjadi pecahan-pecahan ketika menyentuh jalan rabat beton yang plasteran-nya tidak cukup kuat untuk menahan ritme tangisan langit sehingga. Pertemuan antara hujan gerimis dan serpihan halus dari pecahan plasteran beton membuat aliran air diselokan menjadi sangat keruh, warna abu-abu kotor menyelinap ke_kedalaman jiwaku dan memunculkan ingatan tentang seorang gadis yang baru beberapa pekan lalu memutuskan untuk pergi dari kehidupanku.


0161ab37e6dad7a95c30c4291db1471b.jpg
Source:


Pergi setelah beberapa bulan mewarnai hidupku dengan beragam cerita dan rencana masa depan yang anehnya-memberiku semacam dorongan untuk mengatur sebuah komitmen.

Tidak ada yang terlalu dramatis ketika itu, hanya obrolan biasa yang kekanakkan tentang bagaimana dia merasa begitu tertekan atas sikapku yang katanya_tidak mengakui keberadaannya secara utuh.


Kepergiannya berawal dari kebiasaan seorang teman wanita yang selalu menandai aku dalam beberapa postingan snapgram. Wanita ini kebetulan sering berkomunikasi dengan seorang wanita lain yang pernah menjadi teman dekatku, mungkin saja kebetulan mereka bergosip dan wanita temanku ini merasa perlu untuk mencuri perhatianku dengan membuat postingan yang bisa mengundang percakapan kecil tentang masa laluku bersama mantan teman dekatku yang sekarang mungkin menjadi teman dekatnya.

Gadis ini, gadis yang baru saja meninggalkanku ini kebetulan melihat tayangan snapgram wanita temanku itu. Lantas segera mengirimkan gambar hasil Screenshot melalui chat Whatsapp sekalian dengan rentetan pertanyaan yang baru bisa aku pahami setelah membaca dan membandingkan semua pertanyaannya dengan gambar yang dia kirim_kubaca dan kubandingkan belasan kali.

"Bisa tolong katakan pada wanita itu untuk berhenti mention kau dipostingan snapgramnya ?" Katanya memulai chat setelah mengirim screenshot

"Bisakah jauhkan aku dari sakit hati karena teman-temanmu tidak melihat kehadiranku tetapi malah membayangiku dengan wanita dari masa lalumu ?" Ini sepertinya sebuah kemarahan

"Tolong katakan pada teman-temanmu untuk berhenti mengaitkanmu dengan wanita manapun dari masa lalumu, sekarang !" Chat terakhir, dan tidak ada tanda-tanda pesan lanjutan tetapi dia masih online. Artinya dia menunggu tanggapanku


Lama aku terdiam sebelum mengetuk-ngetuk keypad hape untuk membalas pesannya. Kupikir sebaiknya aku pikirkan matang-matang dulu sebelum menjawab pertanyaan sensitif semacam itu, jika aku tidak mau memperkeruh suasana dengan salah menjawab.

"Itu bukannya hanya masalah kecil, dia yang buat snapgram kenapa aku yang kau marahi." Bukannya menenangkannya, kupikir kalimat balasanku justru memperumit keadaan. Tapi aku sadari itu setelah dia "read" pesannya.

Sepertinya dia kalap,
"Oh ! Masalah kecil ya, atau justru kau senang teman-temanmu masih saja mengaitkanmu dengan masa lalumu sehingga kehadiranku justru tidak terlihat padahal sudah beberapa bulan kita jalani hubungan ini." Lanjutan pertanyaannya semakin menyudutkanku

Disaat seperti ini ingin sekali aku ajak dia bertemu. Membicarakan permasalahan kecemburuan semacam ini seharusnya dilakukan empat mata, melalui chattingan selalu saja memunculkan masalah baru alih-alih solusi.

Gadis ini, entah karena perbedaan umur kami hampir sepuluh tahun atau wanita memang terkadang begitu.

Sikapnya terkadang bisa begitu manis sampai aku lupa bahwa langit tidak untuk disentuh. Atau terkadang begitu pemberang hingga bisa menyebabkan jam dinding menjadi gemetar dan menjadi lambatlah waktu berjalan.


Panggilan Adzan Maghrib membangunkanku dari lamunan.

Entah darimana datangnya kisah barusan, cerita itu semacam campuran kenyataan dari beberapa wajah dari waktu dan kesempatan berbeda dimasa lalu. Dengan sedikit khayal seperti aku adalah tokoh utamanya. Seninya !


Takengon, 14 Mei 2018
Nightwriter | @zenangkasa

Sort:  

nice photography

Fotonya dari sumber lain kakak. Terimakasih

Parah abis bikin saya terhanyut dalam ceritamu kawan..!! ,hebat hebat hebat 😀😀😀

E mas Imam, urusan yang mellow2 memang menyentuh untuk ditulis dan dibaca ya masne..

Mantap. Lanjutkan

Berizin bg.. Hehe

Hahaaha
Itulah fiksi bukan fiktif 😀😀

Hahahaha.. Tau aja

Banyak sekali kisah cinta tertulis dengan indah karena Sang Pecinta sedang tersakiti. Padahal, jika berbicara tentang cinta adalah keindahan dan kebahagiaan. Jika cinta membuat sakit itu bukan cinta melainkan nafsu jiwa yang tak terkendali

Acc bg.. Komentarnya menohok

Udah!
Revisi dikit.
Bungkus jadi novel!

Aku suka banget sama pembawaannya dalam bercerita, karena membuat pembacanya begitu terhanyut dan mengalir.

Kalo misalkan di jadikan novel bersambung pun bakalan keren banget. Kayak tetehku @cicisw

Wah ini cuma beberapa ratus karakter kakak.. Tapi dukungan kakak ini lho yang bikin saya jadi menggebu. Terimakasih karena telah berbagi apresiasi..

Iya dong. Kita kan harus saling mendujung satu sama lain.
Sama sama
Di tunggu karyanya yang lebih keren lagi ya :)

Angker pora gambar re ya bang @zenangkasa geh hahha

Keren cerite e bang

Oya demu kengon geh. Jadi mulo pinyem2 ilustasi ari web ni jema.. len lo tos kendiri mi we.. haha

Ditunggu bang hahhai

Loading...

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.13
JST 0.033
BTC 63133.02
ETH 3043.69
USDT 1.00
SBD 3.63