Pengalaman Pertama Bersama Steemit

Selamat pagi sahabat steemian dimanapun berada. Senang sekali rasanya hati ini bisa menjadi salah satu warga steemit yang tengah digandrungi oleh banyak orang. Rasanya saya sangat beruntung bisa berada di platform yang berbasis blockhain ini.

Sebelum menceritakan sedikit pengalaman tentang proses keberadaan saya di steemit, alangkah bijaknya saya memperkenalkan diri saya terlebih dulu supaya kita saling mengenal satu sama lain.

Saya seorang laki-laki dewasa berumur 37 tahun. Saya berdomisili di sebuah desa yang lumayan jauh dari kota. Desa Kumbang Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara. Jauh antara tempat tinggal saya dengan kota sekita 8 Km. Kegiatan saya sehari-hari adalah sebagai guru di salah satu sekolah yang ada di Kecamatan Lhoksukon. Saya mengajar pelajaran Bahasa Indonesia. Hobi saya menulis dan bernyanyi. Hobi yang lazim tentunya.

Awal saya bergabung di steemit ini berkat ajakan teman sata bernama @benimardaniay. Dialah yang selalu mensuport saya untuk bergabung di steemit. Awalnya saya ragu, dengan imbalan yang didapat dari steemit. Tapi setelah teman saya meyakinkan saya dengan begitu antusias, akhirnya sayapun mencoba mendaftar. Dan ternyata benar, setelah saya mempelajari dan membaca postingan-postingan orang yang sudah sukses di steemit, akhirnya saya sangat yakin bahwa steemit ini bisa merubah kehidupan seseorang ke arah yang lebih bagus, baik itu dari segi ilmu atau wawasan, maupun dari segi finansial.

Pun demikian, kita tidak serta-merta bisa mendapatkan apa yang digadang-gadangkan tersebut. Kita harus berjuang dulu semaksimal mungkin. Dan perjuangan itu tidak akan menghasilkan apa-apa apabila tidak dibarengi dengan konsistensi dalam menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak tentunya.

Sahabat steemian, itulah cerita singkat saya di awal keterlibatan saya di steemit ini. Mudah-mudahan saya bisa terus berada si sini dengan dukungan masukan kalian tentunya.