You are viewing a single comment's thread from:

RE: Upaya Membangun Kembali Pers Kampus | Efforts to Rebuild Campus Press |

in #journalists5 years ago

Nyan kalheuh long peulaku watee kuliah di Ekonomi Unsyiah. Mulai dari buletin sampai majalah setebal 60 halaman kamoe peutubeit, walau setahun sekali terbitnya. Majalah itu bernama Perspektif. Saat itu kami punya jaringan 64 media kampus se Indonesia. Perspektif FE Unsyiah pernah bekerja sama denan detik.com di awal-awal detik muncul, kami mengisi rubrik kampus. Di Aceh hanya dua media kampus yang digandeng detik.com yakni Perspektif FE Unsyiah dan Detak Mahasiswa Unsyiah. Formatnya kerja sama segitiga, pers kampus - AJI Indonesia- detik.com. Honornya lumanyan untuk biaya hidup seorang mahasiswa kala itu, satu berita Rp 50.000.

Sort:  

Waktu saya ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe, 2003 - 2005, pernah ada program membantu penerbitan (ada yang terbit kembali) pers tiga pers kampus di FISIP Unimal, IAIN, dan Unsyiah. Program itu dibantu AJI Jakarta dan Internews. Para pemred majalah kampus itu kini sudah hebat-hebat, ada yang jadi wartawan (seperti Masriadi Sambo) dan pejabat (si Malek dari IAIN).

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63527.41
ETH 3109.34
USDT 1.00
SBD 3.86