Be humble, and always kind

in #ksi6 years ago (edited)

Hari ke dua di Batu, melihat banyak hal, mengamati banyak hal.

Dari kemarin, alumni yang kebanyakan hanya sebagai visitor di konferensi ini dijamu layaknya tamu super terhormat. Malu hati (sedikit) jadinya. Terutama karena niat dari awal untuk presentasi batal karena miskom - walaupun sebenarnya bahagia juga haha..anak mudi ini masih takut ngomong di publik sebagai panelist gitu

Seharian tadi, dari mulai pembukaan acara sampai dengan sesi technical, ada satu orang diantara banyaknya panitia yang sibuk kesana kemari. Terlihat menanyakan peserta yang satu hingga kesekian banyaknya peserta, terutama alumni yang juumlahnya bisa jadi setengah dari jumlah peserta yang hadir.


Sampai jam 3 tadi, aku sedang berada di salah satu sesi technical, menikmati kopi yang masih hangat, menikmati diskusi yang menyenangkan dari topik-topik yang masih terasa asing di telinga. Si Bapak, sebut saja begitu, berkali-kali menghampiri meja kami, memastikan semua kebutuhan kami terpenuhi sebelum berangkat ke bromo tengah malam nanti, memastikan ketika kami kembali ke kota masing-masing, tidak ada berkas-berkas yang tertinggal sehingga lpj di institusi masing-masing tertahan.

Kali ke 5 dalam 20 menit terakhir, si bapak sudah lima kali mengantarkan satu dokumen dan lainnya, belum lagi kesalahan penulisan nama di banyak dokumen yang ada. Bolak-baliklah ia jadinya.

“Duduk dulu Pak”, seorang teman menawarkan kursinya ke si bapak yang terlihat sangat kelelahan. Si bapak duduk lalu menceritakan pengalamannya konferensi di Macau beberapa bulan lalu, bagaimana dokumen yang harusnya bisa dibawa pulang tertahan di tempat konferensi. Sempat pula ia bercerita tentang beberapa konferensi lainnya yang sempat pula kuhadiri, bagaimana seharusnya kegiatan alumni tak cuma sekedar duduk, ngobrol saja, tapi harus bisa bawa pulang sekeranjang ilmu ke institusi masing-masing.

Selagi bercerita, moderator kerap memanggil beliau untuk penyerahan sertifikat kepada panelist. Aku sempat melirik si teman di sebelah, mempertanyakan siapa si bapak sebenarnya. Belum sempat terjawab, moderator kembali memanggil beliau untuk presentasi penelitian.

Bentar, bukannya si bapak panitia sesi sibuk ya, pikirku lagi, si teman pun berpikir yang sama kurasa. Sebelum memulai presentasi, sempat ia ingatkan peserta terkait dokumen yang sebelumnya sibuk ia persiapkan. Bentar, role si bapak sebenarnya apa ya.


Secara personality, selama bolak-balik si bapak tadi, Kita sudah sangat respect dengan beliau yang benar-benar memperhatikan kebutuhan peserta konferensi, padahal jelas terlihat sangat lelah sekali. Dedikasinya, tanggung jawabnya, super ramah pula. Tapi begitu beliau ambil posisi sebagai presenter, auranya langusng beda, material yang dibawa juga canggih sekali. Makin takjub liatnya. Eh begitu selesai, beliau kembali jadi si bapak yang sibuk ngurusin kebutuhan kami. Haha

Pak.. tahun depan ke Aceh yak 😀


Posted from my blog with SteemPress : http://www.rahmanovic27.com/2018/10/10/be-humble-and-always-kind/

Sort:  

Say hello kepada si bapak hhehe

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64341.19
ETH 3145.13
USDT 1.00
SBD 4.00