Perjuangan Orang Miskin Meraih Sukses

Tidak ada sebuah kesuksesan yang tercipta bermodalkan keberuntungan. Semua orang sukses pasti merasakan bagaimana pahitnya perjuangan. Perjuangan menggapai kesuksesan itu sangat dirasakan oleh mereka dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Saya melihat bahwa mereka dengan ekonomi lemah berjuang terus menerus dan paham sekali bagaimana pahitnya hidup. Bahkan tidak sedikit dari mereka berasal dari daerah pedalaman yang jauh dari berbagai fasilitas pendidikan. Contohnya adalah kisah seorang anak di novel Laskar Pelangi. Di tengah kemiskinan anak-anak pedalaman tersimpan semangat juang yang kuat. Meskipun tidak dapat dipungkiri tak semua mereka mendapatkan kesempatan menjadi orang sukses.

Jack Ma, siapa yang tak kenal dengan CEO Ali Baba Group itu. Perjuangannya mencapai sukses sangat dramatis. Ia berjuang setelah ditolak puluhan kali ketika dirinya melamar kerja. Salah satu alasan menyakitkan ditolak akibat penampilannya kurang menarik.

Orang miskin tahu diri bahwa ia tidak dapat berpangku tangan kepada orang lain. Bahkan berharap lebih dari orang tua mereka sendiri kurang berani. Mereka akan mencari berbagai macam cara supaya sukses. Salah seorang yang saya temui menceritakan kisahnya saat menjalani studi pendidikan. Dirinya harus berjuang di daerah perantauan tempatnya kuliah. Sambil kuliah ia berjualan demi mencukupi biaya kuliah dan kehidupannya sehari-hari. Mereka tidak menyia-nyiakan waktunya untu bermain melainkan bekerja dan belajar.

Kegigihan orang miskin patut diacungi jempol. Mereka berusaha meraih nilai terbaik agar akhirnya dapat memeroleh beasiswa kuliah. Uang tersebut mereka sisihkan untuk ditabung, sebagiannya untuk membeli kebutuhan kuliah atau diputar sebagai modal usaha.

Mungkin selama SMA kita melihat beberapa teman bermalas-malasan belajar. Kita tidak dapat memprediksikan bahwa mereka tidak akan lebih sukses dari kita. Faktanya, tidak sedikit dari mereka yang lebih sukses dari mereka yang rajin belajar. Penyebabnya terdapat pada jiwa masing-masing.

Ada orang malas belajar namun mencintai dunia wirausaha. Ketika lulus SMA mereka mencoba membuka usaha sendiri dan bersungguh-sungguh. Mirisnya lagi, ada orang sangat rajin pada masa SMA malah rusak pada masa kuliah. Malas mengikuti pelajaran bukan berarti orang tersebut tidak memiliki tujuan hidup. Orang yang tahu tujuan hidupnya, proses karier kehidupannya akan tertata dengan baik. Jalan yang mereka ambil selaras dengan tujuannya.

Teman-teman steemian, bila dikaitkan dengan steemit, kesuksesan kita di platform ini tidak jauh berbeda dibandingkan paparan saya di atas. Steemian yang bertahan di steemit adalah mereka yang memiliki semangat juang yang tinggi. Mereka akan mencari berbagai kesempatan meskipun kecil demi membesarkan “rumahnya”. Perjuangan steemian di steemit dapat berupa mengomentari postingan steemian lain dan memfollow mereka, mengikuti kontes, dan sebagainya.

Seluruh steemian pemula berstatus miskin. Bila kita cek steem dollar mereka pasti 0,00. Namun, berkat kegigihan steemian, nilai steem dollarnya dapat mencapat 300 sekian. Angka fantastis, bukan? Tentunya, pencapaian tersebut setelah menaklukkan berbagai rintangan. Ayo, berjuang bersama!

Gambar: 1, 2, 3