Oase Ramadan #19: Panas di Dunia Saja Begini, Bagaimana di Akhirat, Ya Allah!

in #life6 years ago

OASE RAMADAN.jpg
Design by @hayatullahpasee


Panasnya cuaca beberapa hari ini benar-benar bikin saya kelimpungan. Daya tahan tubuh menurun. Mau ngapa-ngapain nggak sanggup (baca: malas :-D). Nyaris tidak ada aktivitas yang saya lakukan di luar rumah. Siang tadi, dengan berat hati saya terpaksa keluar rumah untuk berbelanja. Namun mendapati begitu padatnya lalu lintas di jalan-jalan protokol, ya ampun, ingin rasanya segera balik arah. Pulang. Melanjutkan tidur. Tapi dengan suhu udara yang mencapai 36 derajat celcius, tidur pun mana bisa tenang. Benar-benar apus-apas kita alias apoh-apah.

Dulu, waktu kami masih kecil, setiap kali mengeluh panas Ibu selalu bilang, panas di dunia ini tidak seberapa dibandingkan panas di Padang Masyar nanti. Matahari berada dari jarak yang sangat dekat di atas kepala manusia, bukan cuma bikin keringatan, tapi bikin otak meleleh. Dan itu selalu berhasil bikin kami bergidik ngeri, membayangkan seperti apa dahsyatnya panas matahari dari jarak yang dekat. Yang jaraknya 149,6 juta km dari Bumi saja sudah bikin kita puyeng. Panas di dunia ini cuma 1/70 panas di neraka.

Tapi, Ibu menyambung penjelasannya, semua itu tergantung pada amalan kita. "Makanya, jangan malas-malas salat, jangan membantah pada orang tua, jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Tuhan."


IMG20180318090223.jpg


Saya selalu ngeri kalau membayangkan bagaimana manusia dihimpun di Padang Masyar nanti setelah dibangkitkan dari kubur. Pada fase ini semua makhluk akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia. Mula-mula masing-masing makhluk akan mendapatkan buku catatan amalan ketika mereka hidup di dunia. Selanjutnya melewati mizan atau timbangan untuk mengetahui amalan kebaikan atau keburukan yang lebih berat. Lalu mereka berjalan sesuai dengan bekal amalan masing-masing. Nafsi-nafsi. Semuanya sibuk pada diri sendiri. Satu sama lainnya tak saling mengenal.

Dalam hadist disebutkan, di Padang Masyar nanti ada manusia yang berjalan dengan kaki tanpa alas, ada yang berkendara, ada yang berjalan dengan wajahnya. Jarak matahari yang sangat dekat membuat mereka berkeringat, tetesan keringat itu membanjiri mereka ada yang sebatas mata kaki, selutut, sepinggang, bahkan nyaris tenggelam. Lagi-lagi tergantung amalannya. Bagi orang-orang beriman, mereka akan mendapat syafaat dari Nabi Muhammad, yaitu orang-orang yang gemar berzikir, bersalawat, dan membantu meringankan beban orang lain.

Di Padang Masyar juga terdapat telaga. Masing-masing nabi memilikinya. Telaga milik Nabi Muhammad namanya Al Kautsar, namun hanya calon penghuni surga saja yang mendapat kesempatan meminum air telaga ini.

Hamba-hamba pilihan akan mendapat naungan dari Allah Swt. Mereka terdiri atas tujuh golongan yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang taat beribadah, orang yang hatinya terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah dan berkumpul serta berpisah karena Allah, laki-laki yang menolak ajakan berzina karena takut kepada Allah, orang yang bersedekah diam-diam, dan orang yang berzikir kepada Allah di waktu sunyi hingga berlinang air matanya.


IMG20180318081316.jpg


Golongan yang lain yaitu mereka yang memberi kelonggaran pada saudaranya yang berutang, atau yang menghapus utang tersebut. Setelah semua fase ini selesai babak selanjutnya adalah memasuki tahapan yaumil hisab atau hari perhitungan. Semua amalan selama di dunia akan dihitung, jika banyak kebaikannya akan diterima dengan tangan kanan, jika tidak sebaliknya.

Setelah itu barulah melewati titian shirath yang setipis rambut dan setajam pedang. Jembatan ini menjadi penghubung antara Padang Masyar dengan surga. Jika kita bisa melewatinya dengan aman maka terbentanglah jarak menuju surga, tetapi jika tidak maka akan menjadi santapan neraka di bawahnya. Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang selalu mengingat Allah.[]

Sort:  

Cadas! meu-Tarbawi meunan artikel gata @ihansunrise :D

Nggak rugi alumni Mizan, kan? Wkwkwkkk..... Tarbawi atau Dakwatuna? Yang pasti bukan Sabili hahaaa.

Tapi, memang beberapa hari ini panas luar biasa ya kak. Kami aja di kampung masih banyak batang pohon, terasa panasnya.

Luar biasa suhu cuaca panas dalam beberapa hari ini

Kalau udah mampir di akun kak @ihansunrise
Pembawaan nya gak mau keluar, jadi betah ngebaca postingannya 😁

Di bumi ini kamu lahir, di bumi ini kamu mati dan di bumi ini kamu dibangkitkan(ayat)... lantas di mana akhiratnya? :D

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64136.70
ETH 3128.20
USDT 1.00
SBD 3.94