8 Tahun Kepergian Hasan Tiro

in #life6 years ago

Teungku Dr. Hasan Muhammad Di Tiro, Deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Satu warisan paling berharga yang ditinggalkan oleh Wali Nanggroe yang lahir di Tiro pada 25 September 1925 ini adalah kemampuannya menyuntikkan virus kesadaran bahwa Aceh adalah sebuah bangsa berdaulat, bukan bangsa budak. Hasan Tiro mengarisbawahi bahwa kita boleh kehilangan harta dan takhta, namun tak boleh kehilangan harga diri (dignity) sebagai sebuah bangsa.

Sumber

Pada dasarnya, Hasan Tiro bukan seorang aktivis pergerakan atau pemberontak. Ia adalah orang kaya dan pengusaha sukses yang berhijrah di New York, Amerika Serikat. Tetapi takdir rupanya berbalik haluan dan mengharuskannya balik ke tanah leluhurnya setelah melihat ketidakadilan rezim Jakarta di Tanah Rancong.

Hari ini merupakan hari pengingat sejarah serta hari berduka bagi segenap masyarakat Aceh. Pada 3 Juni 2010 yang lalu, Wali Nanggroe Teungku Hasan Tiro meninggal dunia. Aceh kehilangan sosok Guru Bangsa, Aceh kehilangan sosok orang yang mau mengorbankan keluarga, harta dan lainnya demi memikirkan nasib bangsa Aceh kedepan.

Ia rela meninggalkan kemewahan demi menegakkan marwah bangsa Aceh yang saat itu mulai kehilangan identitas serta syariat dalam agama. Hidup di hutan yang ganas lebih dari dua tahun dan mendidik kader tangguh untuk melawan rezim pusat, hingga combatannya sanggup bertahan 29 tahun.

Selama di hutan, nyawa Hasan Tiro terus terancam karena dalam pengawasan dan pengejaran tentara. Sempat meloloskan diri ke Malaysia dan akhirnya Wali Nanggroe mendapatkan suaka dan menetap Stockholm, Swedia.

Harian Serambi Indonesia edisi 6 Oktober 2008 sempat melaporkan suasana haru saat Hasan Tiro dan rombongan transit di Malaysia dalam perjalanan panjang dari negeri Skandinavia menuju Aceh. Saat bertemu tiga wartawan yang menemuinya di Aceh, Hasan Tiro berpesan, “Rakyat Aceh mesti tahu sejarah, sebab tanpa perjuangan tersebut, tidak akan mungkin bagi kita bisa membina hubungan dengan negara-negara lain, seperti yang terjadi sekarang ini, I told to you in Acehness,” ujar Hasan Tiro.

Kini, ia telah tiada. Dan belum ada yang mampu menggantikannya. Kondisi Aceh semakin carut-marut, berbagai masalah terjadi musabab Tikus-Tikus Lempap yang congkak dan pongah.

Alfatihah dan doa untuk Wali Nanggroe Teungku Dr. Hasan Muhammad Di Tiro, (3 Juni 2010 - 3 Juni 2018).

Regards, @jeulamei


Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64386.10
ETH 3142.17
USDT 1.00
SBD 3.98