HIDUP DI DUNIA SEBAGAI MUSAFIR
Hi friends,
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, Sahabat esteemian di mana saja berada, selamat menjalani aktifitas hari ini semoga berkah.
Dunia ini jembatan menuju akhirat, dunia hanyalah panggung sandiwara. Dunia hanyalah tempat transit kita menuju akhirat yang kekal abadi. Dunia tempat kita bercocok tanam yang hasilnya akan kita petik di hari pembalasan.
Sahabat semua, kita sebagai perantau di dunia ini, yang hanya singgah sementara paling lama secara adat 60 sampai dengan 80 tahun. Musafir kita di dunia ini hanyalah 1/2 jam hari akhirat. Untuk itu mari kita bermusafir sesuai dengan tuntunan Allah SWT.melalui Rasulnya Muhammad SAW.
sudahkah kita berbuat baik...
Sahabat marilah berbuat baik, marilah kita tebar kebaikan mumpung masih ada waktu.
BERBUATLAH DENGAN MEMPOSISIKAN HATI SEBAGAI RAJA, AKAL SEBAGAI TIMBANGAN DAN NAFSU SEBAGAI LASKAR.
Berdasarkan pertimbangan akal dan sehat maka hatilah yang memutuskan.
Bersyukur kita masih bisa bernafas hari ini, dan waktu yang telah berlalu tidak bisa diulang kembali dan dapat menjadi bahan muhasabah diri tentang kekurangan dan pantangan apa yang kita kerjakan. Karena hari esok belum tentu berjumpa dengan kita.
Demikian nasehat untuk diri saya sendiri dan sahabatku, semoga bermanfaat.
Lhokseumawe, 15 Maret 2019
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
Posting yang menginspirasi.. salam kenal bang @mukhtarilyas
Posted using Partiko Android