#1 Peristiwa-peristiwa Besar di Hari Asyura

Hallo sahabat steemit semua di mana sahaja berada, semoga masih sehat dan semangat dalam beraktivitas dan berkreativitas. Bulan Muharram sudah berjalan selama beberapa hari, suatu tanda tahun baru hijriah telah berganti dari tahun sebelumnya 1439 H ke 1440 H. Dengan bergantinya tahun, ikut juga menambah umur kita. Akan tetapi, saldo umur yang sudah di jatah (ditetapkan) kepada kita telah berkurang.

 

Dalam bulan Muharram ini, suatu keistimewaan tertuju pada hari sepuluh muharram atau lebih dikenal dengan hari asyura. Hari di mana terjadi peristiwa-peristiwa besar di hari asyura tersebut. Di antara sekian banyak peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di hari asyura itu, penulis mengajak untuk mengenang salah satu peristiwa yang terjadi pada masa Nabi Nuh as.

pixabay.com

 

Pada masa Nabi Nuh as, terjadi tsunami (banjir besar) yang amat dahsyat selama enam bulan atau 180 hari. tetapi pada saat itu bukanlah tsunami namanya, penulis sebutkan saja nama tsunami biar mudah di pahami. Sebelum terjadi tsunami pada saat itu, Allah memerintahkan kepada Nabi Nuh as untuk membuat sebuah perahu di atas bukit (gunung) yang tinggi. Banyak di antara dari kaum Nabi Nuh as mengira dan menyebutkan Nabi Nuh as sudah gila dan tidak waras pada saat itu karena membuat sebuah perahu di atas bukit, bukan di dekat laut.

 

Setelah perahu (bahtera) selesai Nabi Nuh as kerjakan, seperti yang sudah sering kita dengar, para kaum yahudi di masa Nabi Nuh as membuang hadas besar di dalam perahu dan mereka juga yang membersihkan sampai tidak berbau karena kuasa Allah menjadikan kotorannya sebagai obat (penawar) untuk segala macam penyakit.

Setelah perahu (bahtera) Nabi Nuh as kembali bersih, datang lah azab Allah yang maha dahsyat di kala itu, air keluar dari dalam tanah dengan titik-titik sebesar dan sepanjang pohon kelapa, pengikut-pengikut Nabi Nuh as di serukan untuk naik ke perahu di atas bukit yang sudah disiapkan oleh Nabi Nuh as.

Para kaum yang ingkar dan tidak mau beriman (tidak mengikuti ajaran yang dibawakan oleh Nabi Nuh as) tidak di kehendaki oleh Allah untuk menaiki dan mengikuti seruan Nabi Nuh as pergi ke perahu yang telah disiapkan, termasuk istri dan anak tercinta Nabi Nuh as tidak mendapat hidayah untuk mengikuti seruan Nabi Nuh as.

 

Dalam waktu singkat, air sudah menenggelamkan rumah-rumah, hingga air sudah menutupi semua daratan, termasuk bukit-bukit dan gunung-gunung semua telah hilang ditutup air yang maha dahsyat di kala itu. Hanya pengikut Nabi Nuh as dan makhluk-makhluk yang di kehendaki Allah sahaja yang selamat di dalam bahtera (perahu) Nabi Nuh as.

pixabay.com

 

Singkat saja, setelah banjir besar (tsunami) yang melanda dengan begitu dahsyat, tepat sepuluh muharram atau di hari asyura, air mulai surut dan sudah tampak begitu banyak mayat-mayat yang bergelimpangan di mana-mana. Nabi Nuh as turun dari perahunya, dan melihat sekeliling yang sudah hancur lebur diluluhlantakkan oleh air, Nabi Nuh as mencari tempat yang kering untuk tempat masak bagi kaumnya yang sudah kelaparan.

 

Nabi Nuh as bertanya kepada kaumnya, siapa saja yang masih punya bekal makanan untuk dikumpulkan. Karena 180 hari mereka di dalam perahu, tidak banyak stok makanan lagi yang tersedia, hanya tujuh macam bekal makanan sahaja yang masih tersisa dari kaum Nabi Nuh as. Ada segenggam jagung, segenggam kacang, segenggam beras, dan lainnya.

Nabi Nuh as mengumpulkan ketujuh macam makanan tadi dan memasaknya dalam satu tempat untuk makanan bagi kaumnya yang sudah kelaparan.

Dengan kuasa dan kehendak Allah pada saat itu, sepanci makanan yang dimasak oleh Nabi Nuh as untuk seluruh kaumnya tercukupi, walau sedikit saja mereka makan, tetapi mereka sudah kenyang, keberkatan makanan yang disiapkan oleh Nabi Nuh as tepat di hari sepuluh muharram atau hari asyura.

 

Demikianlah, salah satu peristiwa besar di hari asyura, semoga bermanfaat.

 

Salam dari bumi rencong: @nekmudagroh

---

Posted from my blog with SteemPress : https://nekmudagroh.000webhostapp.com/2018/09/peristiwa-besar-di-hari-asyura

---