Berusaha One Day One Posts di Steemit, Susah Banget Yak?

in #literasi6 years ago

Tips membangun semangat menulis "satu hari satu tulisan", akan coba saya jabarkan pada paragraf bawah di diakhir tulisan ini (versi pengalaman sendiri, hehe).

Sebelum daftar di Steemit, kami sudah pasang niat plus pasang badang untuk tekun menulis setiap harinya di platform ini. Mengutip slogan gerakan baca Quran "One Day One Juz", semangat ini pula yang ingin kami bangun dalam hal menulis saat ini.

Namun apa hendak dikata, keinginan tak selamanya sesuai kenyataan. Sudah tiga hari sudah kanal ini kosong dengan cuap-cuap seorang Roni yang fakir ilmu. Hehe

Di tengah kesibukan kuliah yang luar biasa, tugas menumpuk, final di kampus seabrik, rasanya jadwal menulis harus ditangguhkan dulu agar tak tertabrak wajibat lainnya. Belum lagi harus bekerja paruh waktu (#sok_sibuk) demi mengais rupiah untuk menyelami kehidupan yang serba uang ini, asyeek.

Ya, berat memang. Meski sudah tiga hari tak menulis di Steemit, tetapi kami tetap menjaga One Day One Posts dengan menulis di media lain seperti Sumberpost.com (media online kampus) dan sebuah platform bola yang juga kami kontributornya di sana.

Keluhan agar bisa menulis satu hari satu tulisan juga sempat ditanyakan beberapa teman melalui WA beberapa waktu lalu. Tanpa berniat menggurui, ada baiknya sedikit pengalaman terkait semangat menulis setiap hari ini kami tulis di kanal ini agar dibaca oleh khalayak yang lebih luas tentunya, seperti pada poin-poin berikut ini.

  • Ngopi

Hampir sebagian penulis mengatakan, menulis tanpa ngopi bagai berlari tanpa kaki (aduh lebay). Ya, minum kopi dipercaya menjaga fokus kita dalam menulis dan membuat pikiran jadi lebih kuat dalam mendatangkan ide.

Sebuah warung kopi di sekitaran Tungkop (arah ke bandara Siem) sudah seperti kantor saya. Hampir setiap hari di sana mengerjakan berbagai tulisan mulai dari opini untuk media massa, editing berita di Sumberpost.com hingga Steemit dan platform lainnya.

Semuanya dikerjakan sembari menyeruput kopi (sanger panas). Intinya, kopi membantu semangat 45' kami dalam menulis setiap hari.

  • Bergaul dengan penulis lain

Kalau berteman dengan penjual parfum, siap-siap kejepret wanginya. Begitu pun halnya dengan menulis. Saat kita malas, pasti ada yang bawel tanya mana tulisan hari ini.
Orang-orang seperti ini akan menguatkan kita di saat down dan kehilangan ide dalam menulis. Untuk itu, banyak-banyaklah berteman dengan penulis supaya bisa dikomporin setiap hari.

  • Jalan-jalan

Sebenarnya untuk aktivitas yang satu ini tidak perlu sampai ke Bali, Lombok bahkan Raja Ampat (Papua) sana. Coba sesekali bagi Anda warga atau yang sedang tinggal di Kota Banda Aceh jalan-jalan di sekitaran Jembatan Lamnyong. Niatkan hanya untuk mencari ide tulisan, bukan untuk yang lain. Maka akan muncul puluhan ide dari sana.

Bisa jadi dengan menulis pengemis yang ada di sekitaran jembatan tersebut. Bisa juga menulis sesuatu yang unik tentang jembatannya. Di sana kadang-kadang juga ada lomba motocross. Latihan olah raga dayung hingga belajar jadi driver mobil.

Atau bisa juga menulis tentang lahirnya sebuah aktivitas baru setelah jembatan itu dibangun, seperti nongkrongnya anak-anak muda di malam hari di pinggiran jembatan tersebut dan sebagainya. Semua bisa jadi ide tulisan setiap hari bila ditekuni dengan baik.

Hanya itu beberapa pengalaman yang pernah saya lakukan dalam menjaga rutinitas menulis setiap hari selama ini. Jika ada pengalaman lain, silakan bersuara di kolom komentar. Sebab kami masih banyak kurangnya daripada lebihnya. Hehe

Akhir kata, terus semangat dalam menulis dan jangan pernah berhenti dengan pekerjaan/hobi yang mulia ini. Semoga ada manfaatnya!

Steemian Fakir Ilmu
Roni

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64742.01
ETH 3172.49
USDT 1.00
SBD 4.10