Lezatnya buah durian

Hy sahabat steemit,saya sangat suka makan buah durian karena buah nya sangat lezat dan enak dan ditambah dengan manis.

Jika dinilai dari seberapa besar minat orang Indonesia terhadap buah durian, boleh dikatakan bahwa antara penyuka dan yang tidak suka dengan buah durian jumlahnya berimbang. Padahal sisi yang disukai ataupun dibenci dari buah durian adalah sama, yaitu aromanya. Bagi penyuka buah durian, aroma buah ini tentu akan menggoda dan menggugah selera, terbayang bagaimana lezat dan gurihnya buah tersebut. Namun, bagi yang tidak suka, maka mencium aroma buah durian adalah sesuatu yang menyiksa, bahkan beberapa orang yangtidak suka sampai pusing karena mencium aroma buah durian.

Semua itu tentu adalah fakta yang tidak bisa kita bantah dan diperdebatkan. Namun, di balik itu semua, buah durian menyimpan cerita tersendiri mengenai kandungan buahnya, yaitu:

1. Mengandung beragam nutrisi

Di balik tajamnya kulit buah dan aroma menyengat buah durian, terkandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Ada protein, serat, kalium, tembaga, zat besi serta mengandung pula vitamin B kompleks dan vitamin C. Selain itu, buah durian juga mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Di dalam buah durian terkandung karotenoid, polifenol, flavonoid dan antosianin yang semuanya adalah antioksidan yang baik untuk tubuh.

1. Bermanfaat untuk kesehatan

Meskipun masih perlu pembuktian lebih lanjut, namun buah durian ternyata juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Buah durian dipercaya dapat mengatasi penyakit kuning dan menurunkan panas. Beberapa studi pun menjelaskan bahwa buah durian baik untuk mengatasi kanker, melawan infeksi, mengontrol gula darah dan juga pencegahan untuk penyakit jantung.

1. Menaikkan berat badan

Di balik manfaatnya, kontrol terhadap konsumsi buah durian pun perlu dilakukan, setidaknya paling banyak 2 atau 3 bonggol saja sudah cukup untuk sekali konsumsi. Pasalnya, buah durian mengandung kalori yang sangat tinggi. Untuk satu buah durian yang berukuran 1 kilogram dan berisikan beberapa bonggol, berpotensi mengandung kalori sebanyak 1350 kalori. Bisa dibayangkan, jika kita makan buah durian berlebihan, berat badan kita bisa naik secara drastis.

1. Jangan dikonsumsi penderita diabetes

Sekalipun dikatakan mampu untuk mengontrol gula darah, buah durian tidak benar-benar bebas dari kadar gula. Di dalam buah durian terdapat karbohidrat dan juga zat-zat gula seperti fruktosa, glukosa dan sukrosa. Sangat berbahaya jika buah ini dikonsumsi oleh penderita diabetes. Karena, kadar gula yang terkandung dalam buah durian tergolong cukup tinggi.

1. Salah satu sumber energi

Karena mengandung zat gula dan karbohidrat yang tinggi, secara otomatis bagi orang yang mengkonsumsi buah durian, energinya akan secara instan bertambah. Terlebih di dalam buah durian terkandung kalium, yang kita ketahui dapat membantu untuk memulihkan tubuh yang kelelahan serta memberikan efek mengurangi ketegangan, stres dan kecemasan pada pikiran.

1. Jangan disandingkan dengan bir

Bukan perkara mabuk atau penyebab kematian jika menyandingkan buah durian dengan bir, namun lebih kepada proses metabolisme tubuh yang justru tidak baik jika keduanya dikonsumsi secara bersamaan. Di dalam durian terkandung zat sulfur yang menghambat pemecahan kadar alkohol. Oleh sebab itu, jika minum bir sambil makan durian, kadar alkohol dalam tubuh justru meningkat. Efeknya jelas sangat kelihatan, ketika mengkonsumsi keduanya secara bersamaan, perut akan terasa kembung, mual bahkan bisa sampai muntah. Tak jarang beberapa orang merasakan jantungnya berdebar. Sangat riskan, bahkan bisa mengancam nyawa.

1. Banyak mitos yang tidak benar

Banyak mitos yang berkembang seputar buah durian. Beberapa mitos ada yang benar, namun banyak pula yang keliru. Ada yang beranggapan bahwa konsumsi buah durian dan manggis secara bersamaan, dapat menyembuhkan panas dalam. Sejauh ini pendapat tersebut belum teruji kebenarannya, asumsi tersebut muncul hanya karena kebetulan masa panen kedua buah itu berada pada waktu yang sama, sehingga dikait-kaitkan. Adapula yang mengangga