KEGAGALAN ADALAH PROSES MENUJU KEMENANGAN

Dalam buku yang berjudul “Mind Power” karya John Kehoe mengutip kutipan dari Mark Spitz “We all love to win, but how many people love to train?”. Dimana setiap orang selalu menginginkan kemenangan, tetapi mereka tidak mencintai proses, sering kali banyak orang menyerah ditengah jalan bahkan ada juga yang menyerah karena gagal. Ini merupakan tantangan terbesar yang harus kita hadapi dalam kehidupan ini, tidak ada satu orang pun yang bisa sukses di dunia ini jika tidak mengalami proses dalam mengejar kesuksesan mereka. Seorang motivator berasal dari Australia yaitu Nick Vujicic, dia terlahir cacat, tidak memiliki kaki dan tangan. Tapi apakah itu akhir dari segalanya? Tidak. Nick Vujicic memberikan motivasi dan berbicara hampir ke seluruh penjuru dunia bahwa jika dirinya menyerah akan keadaan tersebut, maka dia tidak bisa menjadi orang sukses seperti sekarang ini. Ketika kita jatuh, bangkit lagi. Jatuh, bangkit lagi. Jika kita gagal 1000 kali maka kita harus mencobanya lagi 1000 kali. Tidak ada hal didunia ini yang bisa digapai dengan mudah, semuanya memerlukan proses. Terlahir sebagai anak yang cacat tidak membuat Nick Vujicic menyerah, dan malahan ini membangkitkan motivasinya untuk dapat bersaing dengan orang yang bisa dikatakan sempurna secara fisik, namun rusak dalam hal intelektual. Jika kita merenungkan hal ini, kita bisa berpikir bahwa kita beruntung terlahir sempurna di dunia ini, tetapi mengapa kita tidak bisa seperti mereka yang tidak sempurna secara fisik?
William James mengatakan “I will act as if what I do makes a difference”. Ada banyak orang sukses diluar sana yang selalu percaya akan usaha yang telah mereka rancang dan tidak memperdulikan perkataan orang lain yang dianggap menjatuhkan mental mereka. Mereka hanya percaya dan yakin bahwa apa yang mereka lakukan dan kerjakan akan memberikan hasil yang menjanjikan kedepannya. Jadikanlah kritikan dan perkataan orang lain sebagai motivasi terbesar kita untuk terus berusaha lebih keras lagi dalam membangun usaha dan mengerjakan apa yang kita anggap menjanjikan bagi kehidupan kita.