Eccedentesiast (orang yang menyembunyikan banyak hal dengan senyumnya) # BILINGUAL
Eccedentesiast adalah orang yang menyembunyikan banyak hal dengan senyumnya, sering sedih, traumatis dan depresi. Ada yang mengatakan bahwa Eccedentesiast adalah munafik, tapi tidak seperti itu. karena Eccedentesiast adalah orang yang merasa kuat dan tersenyum dalam kesedihan atau masalah mereka.
Eccedentesiast is the one who hides things with his smile, often sad, traumatic and depressed. Some say that Eccedentesiast is a hypocrite, but not like that. because Eccedentesiast is a person who feels strong and smiles in their sadness or problems.
Orang yang sabar dan kuat dalam menghadapi masalah atau kehilangan terbagi menjadi dua jenis, mereka yang bisa melepaskan kesedihan dan mereka yang bisa memutuskan untuk bahagia sementara, yang lain berpura-pura bahagia. Seperti orang yang membuang garam dan mereka yang makan garam. Mereka yang membuang garam tidak akan mencicipi garam asin tapi mereka yang makan garam akan merasakan rasa asinnya.
People who are patient and strong in dealing with problems or lose are divided into two types, those who can let go of sadness and those who can decide to be happy while others pretend to be happy. Like people who throw away salt and those who eat salt. Those who throw away salt will not taste salt salt but those who eat salt will taste the salty taste.
Begitu juga dengan masalah, berpura-pura bahagia seperti menelan garam. Bila orang bertanya apakah anda memiliki garam, anda bisa mengatakan tidak karena anda makan garam. Tapi untuk waktu yang lama terus makan garam untuk menghindari orang melihat anda menggenggam garam akan mengganggu kesehatan anda.
So is the problem, pretending to be happy like swallowing salt. When people ask if you have salt, you can say no because you eat salt. But for a long time continue to eat salt to avoid people seeing you grasping the salt will interfere with your health.
Kenapa begitu banyak orang lebih suka tersenyum meski dia tidak mau tersenyum? Ini adalah hasil dari lingkungan sosial kita yang melihat kesedihan sebagai tabu. Saat orang melihat orang yang sedang sedih, mereka akan menuntut orang tersebut untuk tampil bahagia. Bukan karena mereka peduli dengan orang itu, tapi demi kepuasan mereka sendiri karena melihat orang yang sedih itu tidak menyenangkan.
Why do so many people prefer to smile even though he does not want to smile? It is the result of our social environment that sees sorrow as taboo. When people see people who are sad, they will sue the person to appear happy. Not because they care about the person, but for their own satisfaction because seeing that sad person is not fun.
Setiap orang memiliki waktu di mana dia merasakan sakit, sedih, kehilangan, kecewa dan marah. Ini bukan hal yang buruk, ini adalah perjalanan hidup untuk membuat mereka lebih kuat. Menyimpan masalah hanya akan menyebabkan tekanan atau depresi untuk waktu yang lama. Tapi siapa yang menghadapi masalah adalah cara yang sangat bijaksana.
Everyone has a time where he feels pain, sadness, loss, disappointment and anger. This is not a bad thing, it is a life journey to make them stronger. Saving the problem will only cause pressure or depression for a long time. But who is facing a problem is a very wise way.
Hebatnya, seorang eccedentesiast adalah penghibur yang hebat. Semakin banyak orang terluka, semakin pintar mereka untuk menghibur orang lain. Meski dia tidak bisa menyelesaikan masalahnya tapi dia bisa dengan mudah memecahkan masalah kecil orang lain. Setiap orang berhak mendapatkan kebahagiaan, setiap orang memiliki kebebasan dalam hidupnya. Tidak ada yang salah dalam kesedihan dan tangisan, jika kesedihan sesaat membuat anda lebih kuat dan lebih bijak. Buat diri anda lebih menghargai kebahagiaan.
Remarkably, an eccedentesiast is a great entertainer. The more people get hurt, the smarter they are to entertain others. Although he can not solve the problem but he can easily solve small problems of others. Everyone deserves happiness, everyone has freedom in his life. There is nothing wrong in sadness and crying, if momentary sadness makes you stronger and wiser. Make yourself appreciate happiness more.
Akui bahwa Anda memerlukan perhatian dari diri anda sendiri, sebelum mengatakan pada diri sendiri bahwa anda akan baik-baik saja, biarkan diri anda terhibur karena anda layak untuk bahagia. Mari kita mulai sebuah kehidupan di mana setiap senyum berasal dari hati kita dengan tulus.
Acknowledge that you need attention from yourself, before telling yourself that you will be okay, let yourself be entertained because you deserve to be happy. Let's start a life where every smile comes from our hearts sincerely.
THANKS FOR READING
