Nonton: The Head Hunter (2019)

in #movie5 years ago

MV5BZjU5NjYwNWMtYzcxNC00MjIwLThhNjItYzZmNmUyYmI0NGQyXkEyXkFqcGdeQXVyMTY1OTIzMTc@._V1_SY1000_CR0,0,666,1000_AL_.jpg

Dari cover film di atas, saya mengira bahwa film ini adalah film perang pasukan berkuda. Ternyata saya salah. Ini adalah salah satu film sunyi yang saya nonton. Film ini saya kira hanya ada dua pemain saja, Christopher Rygh dan Cora Kaufman. Saya tidak melihat pemain lain di sini. Memang ada monster yang menjadi lawan Christopher Rygh, tapi tidak dijelaskan monster yang bagaimana.

Film ini berkisah tentang seorang prajurit yang akan terus berburu kepala monster hingga dia dapat menemukan monster yang telah membunuh putrinya. Ia selalu terbayang-bayang wajah putrinya. Wajar jika dia ingin membalas dendam terhadap kematian putrinya.

Film bergenre fantasy dan horror ini sebenarnya sangat monoton dan membosankan. Saya pikir film ini dibuat dengan biaya ala kadarnya, sehingga film ini tidak begitu berkesan. Namun, visual film ini sangat baik. Inilah yang dapat menutupi kekurangan film ini. Saya juga sangat menyukai latar film ini dengan hutan bersalju. Beberapa keindahan alam film ini sangat bagus. Tapi saya tidak tahu, apakah tempat itu benar-benar ada atau tidak. Mungkin inilah yang saya maksud visual film ini sangat baik.

Mengenai suara dan dialog jangan ditanyakan lagi. Film ini sangat minim dialog. Mungkin film ini hanya menekankan penguatan karakter tokoh utamanya. Karakter seorang prajurit, seorang ayah, dan seorang pemburu. Karakter yang penuh dendam dan benci terhadap monster Troll Beast (monster dalam film ini). Untuk penilaian, IMDB memberikan rating 5,2. Dan menurut saya itu angka yang pantas.

Anda bisa melihat review singkat film ini di blog saya. Silakan membaca review singkat The Head Hunter. Cover film di atas saya ambil dari IMDB.

Sort:  

To listen to the audio version of this article click on the play image.

Brought to you by @tts. If you find it useful please consider upvoting this reply.

Terim kasih bang. Saya sudah kunjungi link yang abang tulis. menurut saya nasskah ini akan lebih mencekam jika dipentaskan dalam bentuk teater. Untuk menghindari kebosnana akibat monoton seperti abang uraikan tentu bisa diantisipasi dengan durasi yang lebih singkat. Sebenarnya tema yang disajikan berburu monste mestiya bisa lebih seru seperti melawan alien pad film-film fiksi ilmiah lainnya.
BTW terima kasih bang @teukumukhlis atas reviewnya.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64400.33
ETH 3140.71
USDT 1.00
SBD 3.93