Bunga berdansa
Kini sudah sampai saatnya dia berdansa
Semakin lama semakin kencang
Karena Sang Maestro kehidupan
Sudah mengatur sedemikian rupa
Silih berganti musim berputar
Panas hingga sejuk
Berangin hingga topan
Biar manusia merasa perbedaan
Tersadar bahwa kita tidak selamanya berada di atas
Tidak selamanya juga berada di bawah
Silih berganti poros kehidupan beritme
Hanya yang pandai bersyukur yang menang dan bahagia.
Dari pagi si bunga meliuk-liuk
Mengikuti arah terpaan kemana saja dibawa
Harus kuat dan mantap berdiri kokoh
Hingga tidak ada yang tumbang menyerah begitu saja
Posted using Partiko Android