Kemarin pagi saya terbangun dan melihat sinar matahari kemerahan yang mampu menembus tirai jendela. Benar saja setelah saya membuka tirai jendela, lampu merah datang dari ufuk timur. Tidak hanya matahari yang merah tetapi langit juga terlihat kemerahan.

Aku begitu ingat para pelaut yang mengatakan: langit merah saat matahari terbenam adalah kegembiraan pelaut dan langit merah saat matahari terbit di pagi hari adalah peringatan pelaut. Rupanya para pelaut bisa menebak cuaca dengan melihat matahari, jika langit berwarna merah ketika matahari terbenam, cuaca akan bagus. Namun ketika matahari terbit, langit berwarna merah, menandakan badai akan datang.

Benarkah warna langit ketika matahari terbit dan tenggelam bisa memprediksi cuaca. Kemarin ketika matahari terbit dan warnanya merah darah, itu benar tidak lama setelah hujan dan kilat dan kilat melanda. Meski tidak sebesar beberapa hari yang lalu pada 25 juni ketika kota Lhokseumawe dan sekitarnya terkena hujan deras dan angin. Apa yang dikatakan para ahli? Rupanya cuaca bergerak dari barat ke timur karena ditiup angin barat. Jadi pada dasarnya hujan dan badai bergerak dari barat ke timur.

Mengapa jika langit merah saat matahari terbenam menandakan cuaca yang baik? Rupanya ketika kita melihat langit merah di sore hari, matahari memancarkan cahayanya menembus partikel debu tebal. Ini biasanya menunjukkan tekanan tinggi dan udara tenang bergerak dari barat. Dengan demikian cuaca yang baik akan terus berlanjut.

Alasan mengapa jika langit merah di pagi hari menandakan datangnya cuaca buruk? Matahari terbit merah memantulkan partikel debu yang baru saja lewat dari barat. Ini menunjukkan kemungkinan hujan atau badai bergerak ke arah timur. Jika langit pagi sangat merah, ini menunjukkan adanya kandungan air yang tinggi di atmosfer. Dengan demikian hujan akan datang.

Jadi ternyata ada juga kebenaran bahwa jika langit berwarna merah ketika matahari terbit atau terbenam maka bisa digunakan sebagai patokan udara akan baik atau akan hujan. Memang kita manusia lebih cenderung hanya melihat hal-hal yang terlihat oleh mata saja. Kami lupa melihat tanda lain bahwa bagi banyak orang tidak masuk akal.

Manusia telah dibutakan oleh sains sehingga dia tidak ingin melihat lagi kebenaran dan kebesaran Tuhan. Karena kecerdasannya sendiri, semakin banyak orang tidak percaya pada Tuhan lagi. Tidak perlu mencari tanda-tanda akhir zaman.