[Photo Story #3] Menanti Kabar itu Menyesakkan Dada, Jenderal!
Hal yang paling menyesakkan adalah menanti kabar. Setuju?! Jika tak seirama dengan kalimat di atas, bolehlah menjauh sejenak. Karena kali ini saya sedang tak lagi ingin tawar-menawar persetujuan.
Ketika semua chat dibaca begitu saja tanpa ada jawaban, sudah bisa dipastikan ada kekhawatiran yang muncul. Ada apa? Sedang apa? Sesibuk apa? Dan bermacam pertanyaan yang muncul dan hanya bisa dijawab sendiri dalam angan.
Menanti kabar itu sungguh sangat menyesakkan. Bersama si Canny saya berusaha tenang, diam dan pura-pura tak berteman dengan ponsel. Tetapi, sayangnya Tuhan menakdirkan saya memiliki rasa khawatir tinggi.
Lucu?! Silakan saja tertawa. Biarlah di sini hanya berteman dengan kekhawatiran. Sesak di dada hanya dirasa oleh diri, bukan?
Berlebihan?! Silakan saja mengiyakan. Biarlah di sini hanya berusaha untuk melupakan peristiwa hari ini. Sesak di dada hanya dirasa oleh diri, bukan?
Kacau?! Silakan saja terus tertawa. Biarlah di sini, berdoa untuk semuanya agar baik-baik saja.
Secangkir kopi mungkin akan menenangkan. Berusaha menyibukkan diri dengan membaca. Namun kopi dan buku tidak akan pernah mengajari untuk melupakan...
Dan...
Hingga kopi ini habis, sesak itu masih ada, Jenderal!
| Theme | Coffee on Saturday |
| Setting | Manual |
| ISO | 200 |
| Shot | 1/25 sec. f/5.6 55 mm |
| Location | Kabinet Cafe, Surabaya-Indonesia |
@ammachemist itu kopi apa ya? Saya sudah sering teman-teman yang postingan kopi itu, tapi tidak tahu namanya.
Itu namanya "Coffee Latte" di buku menu.