Tradisi meugang di Aceh

Meugang merupakan satu-satunya tradisi yang ada di Aceh dan daging termahal juga di Aceh, meugang itu sendiri berasal dari bahasa Aceh yaitu sebuah rangkaian kegiatan penyembelihan hewan untuk menyambut hari-hari besar atau penting di Aceh.

Meugang dilakukan oleh masyarakat Aceh pada tiga fase yaitu pada menjelang puasa Ramadhan, menjelang lebaran idul Fitri dan menjelang lebaran idul Adha ketiga fase ini kita selalu diisi dengan meugang, dan meugang juga ada dua yaitu meugang cek (kecil) dan meugang rayek (besar).

Umumnya sapi yang dipotong pada meugang dan kebanyakan sapi biasa baru beberapa tahun terakhir ini banyak yang memotong sapi jenis besar seperti sapi Bali, sapi brahmana dan lain sebagainya karena proses penggemukan lebih cepat.

Sapi yang dipotong akan dibawa ke pasar lapak dan diperdagangkan untuk meugang pada meugang kali ini di Aceh Utara berkisar 170.000,- perkilogram.
Sahabat sejati semoga bermanfaat postingan saya kali ini. Terima kasih.

In English

Meugang is the only tradition in Aceh and the most expensive meat also in Aceh, meugang itself comes from the Aceh language is a series of animal slaughtering activities to welcome the big days or important in Aceh.

! [image] ()

Meugang done by the people of Aceh in three phases, namely before Ramadan fasting, before Idul Fitri and Idul Fitri Idul Fitri before the three phases we are always filled with meugang, and meugang also there are two meugang check (small) and meugang rayek (large).

! [image] ()

Generally, cattle are cut on meugang and most of the regular cattle only in recent years many who cut large cattle such as Bali cattle, brahmana cattle and so forth because the fattening process faster.

! [image] ()

The cut cattle will be brought to market stalls and traded for meugang at this meugang in North Aceh at 170,000, - perkilogram.
True friends hopefully useful my post this time. thanks.