TUNAS HARAPAN

Tunas Harapan

Angin menghembus membelai mesra
Disini tanah aku dilahirkan
Tanah merintih derita sepanjang masa
Kau sudah terlalu renta tapi kau belum tua
Sudah tak pantas di punggung mu bergantung perih
Senja berlalu sedih alam menatap ku pilu
Kini,,,,,,benih harapan telah memudar
Tak ada lagi seruang kedatangan
Tak ada lagi lonceng berdenting
Aku berlalut sepi berteman sunyi
Sang surya kehilangan kilau melihat ku
Terkulai letih merintih. Aku tunas harapan
Tempat akar dan batang mengantungkan cita-cita
Kini,,,kau tak lagi kekarjuga tak lagi tegar
Kau lahirkan ku untuk hidup bukan untuk mati
Berharap jalan ku bersinar
Dalam termanguku mengusik renunganakan diri mu
Dalam hening tak henti ku mencurah harap
sebongkah berlian menghantam kelam derita
kau melepas ku berlayar mengarungi bahari mutiara
di tanah ini kau menunguku pulang
di tanah ini pula kau terjatuh tenggelam ombak
tapi kau takpernah memanggilku,tak ingi pelayaran ku
putus di yengah jalan
aku telah mengarungi beribu pulau
walau tak sedikit pulau yang tak tersingahi
tapi ku tetap bertahan berhantang terjang ombak kepedihan
dalam benak ku selalu tergiang “adakah aku saat kembali pulang
pelabuhan ku masih tegar”? ataukah ia telah tertimbun...

Aron 110518