Rondeau, Rondel dan Triolet

in #poetry5 years ago

modern-rondeau-poetry-prompt.jpg

Rondeau (jamak: rondeaux) adalah bentuk puisi dan musik Perancis dari abad pertengahan era Renaissance. Bersama-sama dengan ballade dan virelai dianggap salah satu dari tiga bentuk puisi pola tuang tetap dan menjadi pola lirik lagu yang paling sering digunakan pada abad 13 - 15 di Perancis. Pola baris yang disebut sebagai rondeau modern dapat dilihat pada gambar di bawah. Seperti umumnya puisi Eropa abad pertengahan, Rondeau mempunyai pola pengulangan yang disebut refrain.

200px-Rondeau_forms_2.svg.png

Dalam manuskrip abad pertengahan, refrain biasanya tidak ditulis, tetapi hanya ditunjukkan dengan memberikan kata-kata pertama atau baris pertama bagian refrain (mirip penulisan lirik lagu masa kini). Rondeau sebagai genre murni sastra yang terpisah dari musik, memiliki beberapa varian. Antara lain rondeau prime (12 baris dengan pola rima pada gambar tengah) dan rondel.

Rondel adalah bentuk puisi liris asal Perancis abad ke-14. Banyak digunakan dalam versi bahasa lain juga, seperti bahasa Inggris dan Rumania.

Rondel merupakan variasi dari Rondeau, terdiri dari dua kwatrin (stanza 4-baris) dan satu quintet (stanza 5-baris)—total 13 baris, atau sestet(stanza 6-baris)—total 14 baris.

Dua baris pertama bait (stanza) pertama adalah refrain, menjadi dua baris terakhir dari bait kedua dan bait ketiga (jika stanza terakhir berupa sestet). Baris pertama menjadi baris penutup jika stanza terakhir quintet. Pola rima (sajak) rondel: ABba abAB abbaA(B)

Ukuran rondel bebas, namun karena untuk dinyanyikan mempunyai jumlah ketukan yang sama tiap barisnya (biasanya delapan suku kata atau ketukan).

Dalam bentuk yang paling sederhana dan singkat, disebut simple rondeau (rondeau sederhana), masing-masing bagian struktural adalah satu baris, yang mengarah pada puisi 8-baris yang kini dikenal dengan nama triolet. Pola sajak triolet adalah ABaAabAB dan dengan ketukan tetap. Baris pertama, keempat dan ketujuh identik, garis kedua dan terakhir juga sama.

Berikut adalah contoh triolet, rondel dan rondeau karya penulis.

Bibir Merah Berpayung Hitam (Triolet)

oleh: Ikhwanul Halim



wallpaper-1c0542.jpg



tak terhitung hari melintas di simpang jalan
sang gadis menanti, bercadar payung hitam
gincu merah di bibir merekah mawar setaman
tak terhitung hari melintas di simpang jalan
tak terusik menatap tak kedip ke arah selatan
tak acuh sapaku menjemput sembilan malam
tak terhitung hari melintas di simpang jalan
sang gadis menanti, bercadar payung hitam



Bandung, 11 Desember 2015

Setelah Hujan (Rondel)

oleh: Ikhwanul Halim



RAINS_RUSTLE_3_1.jpg


jalanan sepi setelah hujan
genangan air; melipat payung
sebaris pelangi; awan mendung
prisma air mengembun kenangan


angin pasat tiup dedaunan
sehelai jatuh di atap bubung
jalanan sepi setelah hujan
genangan air; melipat payung


pantulan wajah lelaki tampan
senyum gadis manis berkerudung
bulu kuduk meremang; bingung
karena ku berdiri sendirian
jalanan sepi setelah hujan


Bandung, 10 Februari 2016

Cangkir Keramik Biru (Rondeau)

oleh: Ikhwanul Halim



tea-2318301_960_720.jpg


cangkir keramik biru darimu
berisi kopi hangat dan susu
selarik kenangan masa silam
dari keping memori yang kelam
letupkan buih gelembung waktu


dulu, saat cinta membelenggu
luka meruyak; dusta dan tipu
cairkan semua ragu dalam-
cangkir keramik biru


masih ingatkah sebuah lagu?
lirik biasa, nadanya merdu
tentang biduk di laut, karam
tersebab senja makin temaram
kau pergi berlalu tinggalkanku
cangkir keramik biru


Bandung, 10 Februari 2016




Images sources: 1, 2, 3, 4, 5

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 62726.22
ETH 2961.65
USDT 1.00
SBD 3.60