Poetry Published in the Anthology of Negeri Poci Volume 9; PESISIRAN
The Poci Negeri poetry anthology has been published in several editions. The committee invited poets from all over Indonesia to send their poems with certain themes. The poem was then strictly selected, then published.
I read the announcement several times, but I never followed it. At the end of 2018, I tried writing some poems with the theme "Pesisiran" and sent to the committee.
Based on the committee's announcement, in the first stage I passed the selection. And the last stage that was just announced to the public on June 7, 2019, my name is included. From Aceh, there is also the name Teungku Mahdi Idris.
Of course we are grateful for being able to get away, especially for me who first followed him, while Mahdi Idris has several times.
According to the committee, there were 550 poets who sent their works. Of these, it was reduced to 265 names that passed the first stage. And then from 265 poets, the final stage appeared 189 names.
From Aceh, as far as my search, there are only names of Ayi Jufridar and Mahdi Idris. There is also the name LK Ara, a senior poet with Gayo blood, but LK Ara is a citizen of Jakarta.
The poets in the anthology this time are not the only ones living in Indonesia. There are several names currently living abroad, such as Australia and Switzerland.
The following is a complete announcement from the committee.[]
189 Penyair Lolos di Antologi Puisi Negeri Poci Jilid 9: PESISIRAN
Antologi puisi Negeri Poci sudah diterbitkan dalam beberapa edisi. Panitia mengundang penyair dari seluruh Indonesia untuk mengirimkan puisinya dengan tema tertentu. Puisi tersebut kemudian diseleksi secara ketat, lalu diterbitkan.
Saya beberapa kali membaca pengumumannya, tetapi belum pernah mengikuti. Akhir 2018 lalu, saya mencoba menulis beberapa puisi dengan tema “Pesisiran” dan mengirim kepada panitia.
Berdasarkan pengumuman panitia, dalam tahap pertama saya lolos seleksi. Dan tahap terakhir yang baru diumumkan ke publik pada 7 Juni 2019, nama saya termasuk di dalamnya. Dari Aceh, juga terdapat nama Teungku Mahdi Idris.
Tentu saja kami bersyukur karena berhasil lolos, terutama bagi saya yang baru pertama kali mengikutinya, sedangkan Mahdi Idris sudah beberapa kali.
Menurut panitia, ada 550 penyair yang mengirimkan karyanya. Dari jumlah tersebut, diciutkan menjadi 265 nama yang lolos tahap pertama. Dan kemudian dari 265 penyair, tahap final muncul 189 nama.
Dari Aceh, sejauh penelusuran saya, hanya ada nama Ayi Jufridar dan Mahdi Idris. Ada juga nama LK Ara, penyair senior berdarah Gayo, tetapi LK Ara tercatat sebagai warga Jakarta.
Para penyair dalam antologi kali ini bukan hanya yang bermukim di Indonesia. Terdapat beberapa nama yang sementara ini tinggal di luar negeri, seperti Australia dan Swiss.
Berikut pengumuman lengkap dari panitia.[]
MEREKA YG DIMUAT DI PESISIRAN: DARI NEGERI POCI JILID 9
Sejak ditutup pada akhir Desember 2018 lalu, kami telah menerima sebanyak 550 nama penyair yang mengirimkan karya-karya puisinya untuk antologi puisi PESISIRAN: DARI NEGERI POCI 9.
Dari jumlah itu, Tim Kurator melakukan proses kurasi sebanyak dua tahap. Tahap kurasi pertama, menghasilkan 265 nama yang lolos dari kelengkapan persyaratan teknis. Pada proses kurasi tahap kedua atau final ini, tentu lebih banyak aspek yang harus kami pertimbangkan, di samping aspek dan kriteria estetika yang menjadi pertimbangan utama Tim Kurator.
Dan akhirnya setelah melalui perdebatan panjang, Tim Kurator menyebutkan nama-nama penyair di bawah ini, yang karyanya menjadi bagian dari antologi PESISIRAN: DARI NEGERI POCI 9, yang akan segera diterbitkan:
- A. Rahim Eltara, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
- A’yat Khalili, Sumenep, Madura, Jawa Timur
- Abdul Aziz HM Basyro, Indramayu, Jawa Barat
- Abdul Wahchid BS, Yogyakarta
- Abdurrahman El Husaini, Martapura, Kalsel
- Abu Ma’mur MF, Brebes, Jawa Tengah
- Acep Kusmana, Palembang, Sumatera Selatan
- Acep Zamzam Noor, Tasikmalaya, Jawa Barat
- Adri Darmadji Woko, Depok, Jawa Barat
- Agus Manaji, Yogyakarta
- Agus Pramono, Mojokerto, Jawa Timur
- Akhmad Asy’ari, Sumenep, Madura
- Akhmad Sekhu, Jakarta
- Alam Terkembang, Pekanbaru, Riau
- Aldi Istanzia Wiguna, Bandung, Jawa Barat
- Alex R. Nainggolan, Tangerang, Banten
- Ali Ibnu Anwar, Jember, Jawa Timur
- Prijono Tjiptoherijanto, Jakarta
- Andi Jamaluddin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
- Ardi Susanti, Ngawi, Jawa Timur
- Arie Siregar, Labuhan Batu, Sumatera Utara
- Arief Joko Wicaksono, Depok, Jawa Barat
- Arnis Silvia, Adelaide, Australia
- Arther Phanter Olii, Manado, Sulawesi Utara
- Aspar Paturusi, Jakarta
- Asril Koto, Padang, Sumatera Barat
- Ayi Jufridar, Lhokseumawe, Aceh
- B. Priyono Soediono, Tangerang, Banten
- Bambang Supranoto, Cepu, Jawa Tengah
- Bambang Widiatmoko, Bekasi, Jawa Barat
- Beni Setia, Madiun, Jawa Timur
- Budhi Setyawan, Bekasi, Jawa Barat
- Budi Hatees, Lampung
- Cahaya Buah Hati, Pekanbaru, Riau
- Daviatul Umam, Sumenep, Madura, Jawa Timur
- Denni Meilizon, Padang, Sumatera Barat
- Dgkumarsana, Labuapi, Lombok Barat
- Dharmadi Putra, Purwokerto, Jawa Tengah
- Dian Rusdiana, Bekasi, Jawa Barat
- Dimas Indiana Senja, Bumiayu, Jawa Tengah
- Eddie MNS Soemanto, Padang, Sumatera Barat
- Eddy Pranata PNP, Cilacap, Jawa Tengah
- Eka Budianta, Jakarta
- Eko Ragil Ar-Rahman, Pekanbaru, Riau
- Eko Roesbiantono, Malang, Jawa Timur
- Endang Soepriadi, Depok, Jawa Barat
- Endy S. Johan, Sumenep, Madura, JawaTimur
- ES Wibowo, Magelang, Jawa Tengah
- Evan Ys., Jakarta
- EM Yogiswara, Jambi
- Ewith Bahar, Jakarta
- Fahmi Wahid, Balangan, Kalimantan Selatan
- Faidi Rizal Alief, Sumenep, Madura, Jawa Timur
- Faiz Aditian, Purwokerto, Jawa Tengah
- Fakhrunnas MA Jabbar, Pekanbaru, Riau
- Farikhatul ‘Ubudiyah, Purwokerto, Jawa Tengah
- Fariz Al Faishal, Indramayu, Jawa Barat
- Fathurrohman, Bandar Lampung, Lampung
- Feni Effendi, Payahkumbuh, Sumatera Barat
- Frid Dacosta, Belu, Nusa Tenggara Timur
- Free Hearty, Jakarta
- Galih M. Rosyadi, Tasikmalaya, Jawa Barat
- Gunoto Saparie, Semarang, Jawa Tengah
- Gm. Sukawidana, Denpasar, Bali
- Hadi Sastra, Tangerang, Banten
- Handrawan Nadesul, Jakarta
- Handry Tm., Semarang, Jawa Tengah
- Hardho Sayoko SPB, Ngawi, Jawa Timur
- Hasan Aspahani, Jakarta
- Hasan Bisri Bfc, Bogor, Jawa Barat
- Hendro Siswanggono, Sidoarjo, Jawa Timur
- Heni Hendrayani, Ciamis, Jawa Barat
- Herman Syahara, Bogor, Jawa Barat
- Heru Antoni, Bandarlampung, Lampung
- Heru Mugiarso, Semarang, Jawa Tengah
- Hida Syifa, Palembang, Sumatera Selatan
- Hoerudin/Khoer Jurzani, Sukabumi, Jawa Barat
- Hudan Nur, Banjarbaru, Kalimantan
- Iberamsyah Barbary, Banjarbaru, Kalsel
- Ida Bagus Herry Wijaya, Manado, Sulut
- Imam Eka Puji AlGazhali, Sumenep, Madura, Jatim
- Iman Sembada, Depok, Jawa Barat
- Indri Yuswandari, Kendal, Jawa Tengah
- Irawan Massie, Jakarta
- Irawan Sandya Wiraatmaja, Jakarta
- Irna Novia Damayanti, Purbalingga, Jawa Tengah
- Irvan Mulyadie, Tasikmalaya, Jawa Barat
- Isbedy Stiawan ZS, Lampung
- Iswadi Bahardur, Padang, Sumatera Barat
- Jack Effendi, Mojokerto, Jawa Timur
- Jasman Bandul, Kepulauan Meranti, Riau
- Jefrianto, Banyumas, Jawa Tengah
- Jimat Kalimasadha, Kudus, Jawa Tengah
- Jimmy Meko Hayong, Mozambique
- Juli Prasetya Alkamzy, Purwokerto, Jawa Tengah
- Julia Daniel Kotan, Depok, Jawa Barat
- Jumari Hs, Kudus, Jawa Tengah
- Kahar Dp, Semarang, Jawa Tengah
- Khanafi, Banyumas, Jawa Tengah
- Kim Al Ghozali AM, Denpasar, Bali
- Kurnia Effendi, Jakarta
- Kurniawan Junaedhie, BSD, Banten
- Listin Wahyuni, Depok, Jawa Barat
- LK Ara, Jakarta
- Lukman Asya, Jakarta
- M. Anton Sulistyo, Jakarta
- M. Enthieh Mudakir, Tegal, Jawa Tengah
- Mahdi Idris, Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh
- Marlin Dinamikanto, Palembang, Sumatera Selatan
- Martin da Silva, Jakarta
- Mezra E. Pellondou, Kupang, Nusa Tenggara Timur
- Muhammad Ibrahim Ilyas, Padang, Sumatera Barat
- Muhammad Lefand, Jember, Jawa Timur
- Mukti Sutarman Espe, Kudus, Jawa Tengah
- Nadjib Kartapati Z., Jakarta
- Neni Yulianti, Cirebon, Jawa Barat
- Nia Samsihono, Bekasi, Jawa Barat
- Niken Bayu Argaheni, Pati, Jawa Tengah
- Nila Hapsari, Bekasi, Jawa Barat
- Norham Abdul Wahab, Magetan, Jawa Timur
- Novia Rika Permatasari, Tangerang Selatan, Banten
- Norazimah Abubakar, Malaysia
- Nuriman N. Bayan, Morotai, Maluku Utara
- Oekusi Arifin Siswanto, Ngawi, Jawa Timur
- Oey Sien Tjwan, Batang, Jawa Tengah
- Ons Untoro, Yogyakarta
- Prasetyohadi Prayitno, Depok, Jawa Barat
- Pringadi Abdi Surya, Jakarta
- Ragdi F. Daye, Padang, Sumatera Barat
- Rahmat Ali, Jakarta
- Ratna Ayu Budhiarti, Garut, Jawa Barat
- RD Kedum, Bengkulu
- Refdinal Muzan, Agam, Sumatera Barat
- Reyhan M Abdurrohman, Kudus, Jawa Tengah
- Rezqie Muhammad AlFajar Atmanegara, HST, Kalsel
- Rhauda M. Rio, Ternate, Maluku Utara
- Rianti Saud, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat
- Rini Febriani Hauri, Jambi
- Rini Intama, Tangerang, Banten
- Risfan Munir, Jakarta
- Rismudji Rahardjo, Yogyakarta
- Rofiki Asral, Sumenep, Madura, Jawa Timur
- Rofqiel Junior, Sumenep, Madura, Jawa Timur
- Rohani Din, Singapura
- Romzul Falah, Sumenep, Madura, Jawa Timur
- Roso Titi Sarkoro, Temanggung, Jawa Tengah
- Roymon Lemosol, Ambon, Maluku
- Sahaya Santayana, Tasikmalaya, Jawa Barat
- Saifa Abidillah, Yogyakarta
- Salama Elmie, Yogyakarta
- Salimi Ahmad, Jakarta
- Sam Mukhtar Chaniago, Bekasi, Jawa Barat
- Sami’an Adib, Jember, Jawa Timur
- Sang Sukmanbrata, Bandung, Jawa Barat
- Setiyo Bardono, Depok, Jawa Barat
- Shinta Miranda, Bogor, Jawa Barat
- Shoimatun Nur Azizah, Klaten, Jawa Tengah
- Sigit Susanto, Zug, Switzerland
- Sobirin, Pangandaran, Jawa Barat
- Sofyan RH Zaid, Bekasi, Jawa Barat
- Soni Farid Maulana, Ciamis, Jawa Barat
- Sufyan Abi Zet, Sumenep, Madura, Jawa Timur
- Sukma Putra Permana, Yogyakarta
- Sulis Bambang, Semarang, Jawa Tengah
- Supali Kasim, Indramayu, Jawa barat
- Sus S. Hardjono, Sragen, Jawa Tengah
- Sutirman Eka Ardhana, Yogyakarta
- Suyitno Etex, Mojokerto, Jawa Timur
- Syarifuddin Arifin, Padang, Sumatera Barat
- Syihabul Furqon, Sumedang, Jawa Barat
- Tengsoe Tjahjono Malang Jawa Timur
- Tjahjono Widarmanto, Ngawi, Jawa Timur
- Tri Astoto Kodarie, Pare-Pare, Sulawesi Selatan
- Ummi Rissa, Bekasi, Jawa Barat
- Wahyu Toveng, Tangerang, Banten
- Waluya Dimas, Melbourne, Australia
- Warih Wisatsana, Denpasar, Bali
- Wayan Jengki Sunarta, Denpasar, Bali
- Windu Setyaningsih, Purbalingga, Jawa Tengah
- Yahya Andi Saputra, Jakarta
- Yandris Tolan, Larantuka, Flores, NTT
- Yanti S. Sastroprayito, Semarang, Jawa Tengah
- Yeni Sulistyani, Lampung Timur, Lampung
- Yoe Irawan, Sukabumi, Jawa Barat
- Yoseph Yapi Taum, Yogyakarta
- Yulia Sugiarti Achdris, Garut, Jawa Barat
- Yusran Arifin, Tasikmalaya, Jawa Barat
- Zamhir Arifin, Pekanbaru, Riau
- Zham Sastera, Pandeglang, Banten
Kepada yang nama-namanya disebut di atas, kami ucapkan selamat! Sedang bagi yang namanya belum disebut, kami harap tetap semangat. Pertanggungjawaban Tim Kurator akan kami muat dalam buku yg sedang kami persiapkan.
Salam,
Jakarta, 25 Mei 2019
Komunitas Radja Ketjil/Dari Negeri Poci
Prijono Tjiptoherijanto
Handrawan Nadesul
Adri Darmadji Woko
Kurniawan Junaedhie