Daily Poetry [ 05 ]: PACCE ( IBAH )

in #poetry6 years ago (edited)

2018-08-11 10.03.58.jpg

  1. HALAMAN LAGA

MASIH saja ada nama yang terabai dari masa lampau yang belum habis. Perkara nisan-nisan telah menjelma menjadi onggok bisu, mengabar pertarungan di malam hari
ini adalah amanah dari moyang, mengaku kiamat sebelum ada tanda berarti kekalahan menjadi rumah selamanya. Sia-sia.

Di halaman ini, aku masih ingat buruknya kesepian memenjara tubuh di penghabisan ini.

II KABAR USAI

KUPIKIR selesainya namamu dalam ingatanku akan jadi halaman baru masa iniku, tapi setiap kali derap namamu menjadi rintik duka, sekelilingku tumbuh bunga-bunga tanpa pemilik, lalu ada saja bayangan bertandang dan menyebut namamu.
Terjelas sebuah nama bunga itu. Namamu Cinta.

III. LEBIH BARA

Lihat mataku, bara di tatapan ini adalah penanda kepergianmu, saat-saat dada belum lekas, kau datang dengan kabar buruk, rupanya hari ini pesta kematian telah mengundang rintik air mata, jatuh menjelang sore hari, mengabarkan derita yang belum pernah menjadi alamat tujuan.

Makassar, 11 Agustus 2018

Sort:  

tiga bagian saling bertautan, note yg bagus

Hehehe
... terima kasih kak. Salam puisi

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 61227.60
ETH 3022.96
USDT 1.00
SBD 3.88