Munajat Si Fana

in #poetry6 years ago

image
Image

Sekalipun aku belum memiliki ilmu, hanyalah sebentuk prasangka yang baik untuk sang kekasih, akan tetap ku harumkan prasangka tersebut sampai membusuk jasadku karena begitulah cara ku mengenali-Mu.

Bahkan jika aku harus menetap dalam prasangka tersebut, akan ku nafikan segala kidung rindu pemuja bumi karena dengan begitu aku akan mampu menjaga harum-Mu.

Walaupun kalimat ku hanyalah buah dari kemunafikan dan fasik ku, maka cukuplah bagiku untuk ku persembahkan segala munajat ku kepada Engkau dengan diiringi kemunafikan kefasikan ku, sebab Engkau telah memberitahukan ku bahwa engkau akan mentoleransi keterbatasan pemahaman ku.

image
Image

Ketika jiwaku melambung ke angkasa dan tertahan oleh para dayang-Mu yang tak memperbolehkan aku untuk segera menjenguk Engkau, duhai yang ku rindu, tak kan ku biarkan ruh ku untuk kembali ke jasad hina ku, karena sedikit saja sapa mu telah mampu menjadi magnet yang menarik kalbu ku untuk tetap mendekati Mu.

Bahkan ketika jiwa ku tersesat dalam ambang zaman, tidak juga aku berusaha untuk mencari jalan pulang karena aku belum berpuas diri dengan Engkau.

image
Image

Aduhai kalbu, ruh ku, jasad ku.
Bagaimana mungkin aku mampu untuk mengendalikan semuanya bila Kekasih ku berdiri tak jauh dari ku, sedang aku masih saja terpana setiap saat dengan senyum-Nya, bahkan sekalipun aku belum dianggap kekasih-Nya.

Wahai dunia, katakan cintamu dengan gegap gempita, seperti tabuhan genderang perang, tetap saja aku tak mampu berpaling walau dari bias-Nya sekalipun. Teriakkan keagungan seluruh jagat, namun engkau tidak akan mendapati jiwa ku bersama dengan mu, sebab aku lebih mengagungkan para kekasih dari Kekasih ku.

image
Image

Sort:  

Sep bereh,, lileh i mata nyo tahayati betoi bait per bait adun @lamkote....meusak lam dada...

Nek neu klik e aduen @suhaimiaceh, neu vote atawa neu neubayeu kupi phet mantong saboh glah ka bereh

Hahahaha...bereh nyan...

tersedu terisak ketika sesak tak bs bekata,
wallaahu 'alam bisshawaab,di finish tersirat trekunci
di kalbu,,,,oh ya akhi @lamkote sang filosofisman..
slm missing you...

Terima kasih aduen atas kunjungan dan apresiasinya. Semoga kita mampu mencapai tujuan hidup yang hakiki

santai mengalir menusuk kalbu para pemuja Ilahi

Alhamdulillah, sang guru datang menjenguk

luar biasa bang @lamkote, bahasa yang menarik untuk dinikmati

terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya @pojan

Keren sobat👍 Walaupun penulis dan puisi modern telah mengabaikan kaedah bait-bait, tapi saya masih mengapresiasikan pada 'pemadatan kata' sehingga puisi tetap memiliki auranya. Mungkin puisi ini lebih ke himne, Saya pribadi suka dengan puisi-puisi anda. Terima kasih telah berbagi @lamkote

Terima kasih sudah berkunjung, saya pribadi juga sangat menyukai puisi @pupu93 karena penggunaan kata yang mempermainkan perasaan.

Saya sangat suka puisi tanpa aturan, bebas dan mystic

Saya hanya ingin mengatakan, puisi ini puisi sufistik. Saya suka itu, @lamkote :-)

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 60793.36
ETH 2909.65
USDT 1.00
SBD 3.64