Still secret # when the pen was lifted the ink began to dry up (art of shambles) # 23

For you are still a secret.

let it be...
I just want to write about it ...
for her, which is still in question ...
I have no idea..!
I am addressing to whom these verses of poetry verse ...
I live on whom this poet's word ...

for you, that is still a divine secret...
miss married greeting heart space ...
one empty space, not filled yet ...
sprinkling longing really wooing heart ...
tempting souls wished you came here ...
calm down...

I keep the heart room so as not to get dirty because of the dust of courtship full of immoral ...
for a comfortable moment to be occupied by you the right person ...
I do not want that room to be entered by the wrong occupants ...
hence the door of the heart room was my key meeting...

only you are still a secret...
my heart key meeting will soon open...
when you come Allah will convince...
that you are the owner of my ribs that I have been waiting for for years...

I do not want in the heart room there are others who are stuck...
I do not want that heart space filled by he who has no right...
while far outside the heart room the wind sobbing, crying painful...
escorted me to the prison of the longing ...
let me lace the day together long...
while in time I wait...
I fix myself for my God...
before you pick me my priest candidate...

oh, you're ...
who seized all the attention...
until when did you become God's secret ..?
until when this paper is no master ..?
Is it possible, in a tear rain I find the answer ..?
but I found His answer in a long prostration...

I wait for you still silent...
answer all the hidden flavors...
hopefully, good news coming soon...
may God will bring the choice...
I await you with longing.

Untukmu yang masih rahasia ..

biarlah ....
aku hanya ingin menulis tentangnya ...
untuknya, yang masih dalam tanda tanya ...
Entahlah..!
aku tujukan untuk siapa bait-bait syair puisi ini ...
aku alamatkan pada siapa rangkaian kata pujangga ini ...

untukmu yang masih rahasia Rabbi ..
rindu menikah singgah menyapa ruang hati ...
satu ruang kosong, belum terisi ...
percik rindu sungguh merayu hati ...
menggoda jiwa berharap kau datang ke sini ...
mengkhitbah diri ..

aku jaga ruang hati agar tidak kotor karena debu-debu pacaran yang penuh maksiat ...
agar suatu saat nyaman di tempati olehmu orang yang tepat ...
aku tak ingin ruang itu dimasuki oleh penghuni yang salah alamat ...
karenanya pintu ruang hati itu ku kunci rapat ..

hanya kau yang masih menjadi rahasia ..
hati yang ku kunci rapat akan segera terbuka ..
saat kau datang Allah yang akan menyakinkan ..
bahwa kau adalah pemilik rusukku yang bertahun-tahun ku nantikan ..

aku tak ingin didalam ruang hati ada orang lain yang terjebak ..
aku tak ingin ruang hati itu diisi oleh ia yang tak berhak ..
sementara jauh diluar ruang hati angin tersedu, menangis pilu ..
menemaniku yang terkurung di penjara sang rindu ...
biar ku renda hari bersama rindu qalbu..
sembari di batas waktu aku menunggu ..
ku perbaiki diriku karena Allah ku..
sebelum kau menjemputku calon imamku ..

wahai kau...
yang merampas segenap perhatian ..
sampai kapan dirimu menjadi rahasia Tuhan ..?
sampai kapan tulisan ini tak bertuan ..?
mungkinkah, dalam gerimis airmata ku temukan jawaban ..?
namun kan ku temukan jawababNya dalam sujud panjang ..

ku tunggu kabarmu yang masih diam ..
menjawab semua rasa yang terpendam ..
semoga kabar gembira segera datang ..
semogà Allah kan datangkan imam pilihan ..
ku menantimu ϑëπƍ∂π menjaga kehormatan ..

source