Steemit Gaya Habibi #1 | Menjaga Kesehatan Bersteemit

in #promo-steem6 years ago

Berdiri tegak lah kamu dalam kebenaran. Meskipun pahit, namun manisnya perjuangan akan membawamu pada pribadi yang berintegritas

20180104_144029-01.jpeg

Salah satu pesan guru kepadaku. Pesan ini terucap sebelum akun melangkahkan kaki di Jakarta. Kota yang penuh perjuangan dengan andagium Ibukota lebih kejam dari ibu tiri. Memang bisa saja benar, karena Jakarta terhimpun berbagai jenis manusia dengan pelbagai sifat dan tujuan kehadirannya di Ibukota.

Suatu ketika, kita akan menemukan banyak peristiwa yang saling kait mengait. Hal ini biasa terjadi dalam interaksi manusia. Ucapan dan tindakan kadang tidak sejalan. Itu juga sudah biasa. Namanya saja kehidupan. Banyak rasa sejuta kenangan. Semua menyatu dalam catatan kehidupan atau sejarah manusia.

Berjuang di Steemit

Kemudian, suatu ketika, saya berkenalan dengan steemit. Sungguh ini menjadi ruang perjuangan baru. Setiap pemilik akun yang baru mendaftar di steemit. Mereka akan mendapati reputasi di angka 25 dengan subsidi 15 Steem Power. Semuanya sama, tidak ada diskriminasi di steemit.

20180525_040518.png

www.steemnow.com/@andrianhabibi

Dengan berintekrasi dan komunikasilah maka reputasi, steem, steem power dan sbd bertambah. Ada banyak trik khusus tetapi intinya tetap sama anda harus berjuang. Begitulah kira-kira steemit menyuarakan kata perjuangan kepada semua steemian.

Perjuanggannya adalah ikhtiar yang kompleks. Mulai dari membuat postingan, mengomentari postingan orang lain dan aktif di WA Group atau discord. Aktifitas harus terus terjaga dengan penuh semangat serta semangat kebersamaan.

Tips perjuangan menurut bang @bahagia-arbi adalah menjaga rumus 1+10 dengan kelipatannya.

Dek jika ingin bertahan, maka jagalah rumus di steemit. Jika kamu membuat satu postingan, lanjutkan dengan mengomentari 10 postingan. Tentu saja di 10 steemian yang berbeda.
Apabila kita ingin membuat 2 postingan, lanjutkan dengan 20 komentar. Tiga postingan dengan 30 komentar dan 4 postingan dengan 40 komentar.

Nasehat dari bang @dokter-purnama dan bang @razack-pulo

Dek, jika ingin berbahagia di steemit. Maka jauhi konflik. Buat postingan yang bermamfaat dan membahagiakan dirimu. Dengan demikian, orang yang tidak suka denganmu akan menyesal di kemudian hari.

Bang @razack-pulo pernah mengingatkan, jika memang ada yang idealis. Maka, silahkan tidak mengambil reward. Pilihan ini ada saat ingin memposting. Ada pilihan 100% untuk steem power, 50% SP dan 50% SBD, dan pilihan tidak mengambil reward.

Sewaktu bertemu dengan bang @levycore di Cimahi, Jawa Barat. Kurator Indonesia juga memberi nasehat padaku:

Semua orang sama di steemit. Kami juga membutuhkan perjuangan untuk sampai pada apa yang kami peroleh. Maka, berjuanglah dengan menjaga semangat berpikir positif.

Lain lagi nasehat dari bang @rismanrachman saat di Cimahi:

Komunitas itu penting, di Komunitas Steemit Indonesia, kita akan berjuang bersama. Jangan ego, karena semua orang sama di steemit. Apapun posisi dan jabatan di luar, jangan bawa ke steemit. Bahkan orang yang populer, belum tentu langsung memiliki reputasi tinggi di steemit.

Kak @mariska.lubis juga sempat berkata:

Jika kita ingin membantu orang lain. Maka semangat lah di steemit. Sudah banyak orang yang telah berjuang dan mencicipi hasilnya. Kak Mariska menceritakan bagaimana kurator game @jodypamungkas yang berhasil memberangkatkan orang tuanya untuk umroh melalui hasil steemit.

Intinya adalah semua hasil yang kita terima berasal dari satu kata perjuangan. Kita bebas berjuang dengan santai atau giat dan kerja keras. Pilihannya ada pada kita semua. Boleh berinvestasi, bisa juga dengan bantuan aplikasi, misalnya @busyorg atau @esteem. Terpenting kita harus memahami subtansi perjuangan yaitu:

Berniat, Berikhtiar dan Bertawakkal. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Menjaga Komunitas

Selain itu, kita juga harus aktif dalam komunitas. Namanya saja komunitas, banyak orang yang tergabung dengan warana yang beda, isi kepala tidak sama dan perangai bak pelangi di angkasa. Semua adalah karunia Ilahi yang harus kita pahami dan saling mengerti.

Apabila ada anggota komunitas yang bekerja keras dengan berbagai macam cara. Tentu saja itu wajar. Kita tidak bisa memaksa seseorang untuk menjalankan arahan kita. Karena dia bebas dan lepas. Tentu saja dengan tetap menjaga kekuatan berkomunitas.
DQma6HjQMvttETjw2J3aufbrXxZRRHvymgUn94rG2vXHsQy_1680x8400.jpeg

Foto Panitia dan kak @mariska.lubis

Seperti kehidupan, semua yang kita lakukan harus ikhlas dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sekali keikhlasan melayang, maka banyak masalah perasaan yang berdatangan. Semua ucapan tanpa berpikir panjang akan keluar. Ujungnya, komunitas mulai memasuki perpecahan bagaikan perang yang seharusnya tidak terjadi.

Setiap anggota harusnya memiliki semangat untuk saling mendukung dan menguatkan. Toh, rezeki orang sudah ada ketetapannya. Bagaimanapun kita mengkritiknya, maka bisa saja suara langit menyerbumu dengan kalimat:

Wahai manusia, siapa yang lebih berhak menentukan ketetapanmu selain ALLAH SWT?

Kalau sudah begini, apakah masih ada ego di dunia. Seperti sebuah contoh, dahulu aku sangat ego. Untuk organisasiku, selalu ada kalimat:

dahulu aku seperti ini
kalau bukan karena aku
aku lah yang berjuang bla bla bla

Dan masih banyak kalimat pembenar yang mengusung dan menambah bukit keegoanku. Sehingga suatu saat, aku menyesalinya, tapi itu semua telah terlambat.

Sanggupkah Kader HMI Melanjutkan Kesederhanaan Lafran Pane

Kenapa aku merasa sombong? Padahal pendiri organisasi ini tidak pernah mengungkit-ungkit perjuangannya. Tidak pernah menyebutkan jasanya. Bahkan menolak mamfaat yang seharusnya wajar dia terima.

Oleh sebab itu, akhirnya kita harus memahami, bahwa berkomunitas membutuhkan keikhlasan. Termasuk di Komunitas Steemit Indonesia. Semua energi yang keluar adalah amal ibadah yang tergolong pada ilmu yang bermamfaat. Sehingga, selama ilmu itu memberikan mamfaat kepada orang lain. Selama itu juga kita akan menerima balasan berupa kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Semoga saja, aaamiin.

Untuk itu, saat aku tergabung di KSI Jakarta, atau apalah namanya yang gagal akibat perseteruan antar steemian. Akupun berpikir, kita harusnya menyatu. Siapa yang dahulu berhasil, nantinya akan membantu kawan-kawannya. Siapa yang mendapatkan ilmu baru, dia akan menjadi pembimbing untuk komunitas. Begitulah seterusnya agar steemian berjaya dan semakin besar.

Menghilangkan Eksistensi Diri

Suatu waktu, guruku juga menasehatiku tentang perjuangan advokasi masyarakat. Guruku menceramahiku dengan kalimat:

Wahai Andrian Habibi, ingatlah, perjuangan kita adalah untuk menguatkan mereka. Sampai suatu waktu mereka berkata "ini adalah hasil upayaku (kami)", saat itulah kamu telah berhasil membuat mereka mandiri. Karena sejatinya semua perjuangan kita adalah ibadah.

FB_IMG_1503777204394.jpg

dokumentasi pribadi

Begitu juga di steemit, saya ada kawanku yang bertambah ilmunya. Maka eksistensiku harus dikurangi. Aku pun berkata kepadanya juga kepada orang lain. "Teman-teman, belajarlah kepada si A, B, C, karena mereka sudah bisa ini dan itu".

Dengan demikian, semua temanku mendapati eksistensinya dengan suka cita. Lalu, apa yang aku dapatkan? Bahagia. Ya, senang dengan kemajuan mereka. Sehingga membantuku untuk #promo-steem. "Ada koq contohnya, si A, B dan C, mereka sudah merasakan buah perjuangan. Ayo #joinsteemit."

Atau, aku juga menginginkan keluargaku aktif di steemit. Namun, mereka harus mendapatkan penjelasan dari orang lain agar paham. Dengan kesuksesan teman-teman, maka mereka akan dapat mengajari keluargaku. Itu adalah kebahagiaan yang sungguh menyenangkan. Bukan hanya itu, keluargaku pun mendukung untuk aktif dengan bukti dari teman-temanku.

Postingan ini akan berlanjut dengan judul #SteemitGayaHabibi, semoga kita bisa bisa memperjuangkan kata gotong royong dalam penguatan steemit yang berujung kepada kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

20180413_233426.png


Cikini, Menteng, Jakarta Pusat

Senin, 4 Juni 2018

Andrian Habibi | @andrianhabibi

Member of KSI Chapter Jakarta


DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

andrianhabibi-5a6f2c06392e4.jpeg

Sort:  

If you donate 1 SBD or STEEM to @a-0-0 I will resteem your last post to over 72,500 followers on my 2 accounts @a-0-0 and @a-a-a

Nyang meulhoe meulhoe aju, nyang peusapat sbd peusapat aju ;). Terjemahannya tanya sama @razack-pulo pak dokter yang baik hati. (Komen aja dikasih 1sbd, makasih dokter 🙏 😀)

Aampuuunnn, haayoooo berangkat

Sangat dibenci di sisi Allah SWT siapa yang mengatakan apa yang tidak ia lakukan.

Bener sekali, ustad harus buat postingan juga untuk mengingatkan mereka yang merasa berhak padahal bukan siapa-siapa.

Sangat dibenci di sisi Allah SWT siapa yang mengatakan apa yang tidak ia lakukan.

Semoga semua menjadi indah saat teori memunculkan praktek

Sebuah cara yang bagus untuk pengembangan diri kita adalah dengan sering melakukan introspeksi dan memberikan nasihat kepada diri sendiri.

Seseorang terkadang ingin memberikan nasihat, karna merasa segan, sehingga kita ga mendapatkan sebuah nasihat bagus.

Berpikir seperti orang lain pikirkan terkadang diperlukan agar kita tetap rendahati dalam menjalani hidup dan misi apapun.

Iya bang, perlu ada evaluasi total. Kalau perlu lapor polisi aja.

Kesehatan bersteemit akan terlaksana dengan baik bila sbd tidak dianggap alasan utama bersteemit melainkan dianggap kado kreatif dari bersteemit yang dianugerahkan Tuhan

Yup, menikmati dengan sangat bahagia, agar hidup terasa tenang dan damai. Sehingga ekosistem steemit terbangun dengan penuh suka cita

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64344.02
ETH 3142.36
USDT 1.00
SBD 4.01